TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Tari Ramayana Yogyakarta telah puluhan tahun eksis di Indonesia, namun, perkembangan zaman dengan Kemajuan Tekonologi yang menawarkan Budaya-budaya asing menuntut adanya regenerasi. Festival tari konservasi menjadi salah satu langkah agar tari Ramayana tetap bertahan, bahkan naik kelas ke tingkat dunia. festival ini juga menjadi penyiapan generasi muda agar ikut peduli dalam Pelestarian. Festival tari konservasi ramayana menjadi wadah pelestarian sendratari ramayana sebagai warisan budaya luhur bangsa, sekaligus memperingati ramayana ballet pariwisata yang secara konsisten mementaskan sendratari ramayana selama 48 tahun. pada festival yang ketiga ini, jumlah pesertanya pun meningkat daripada tahun 2023 sebanyak 18 grup dan tahun 2022 sebnayak 14 grup. Untuk tahun 2024 ini, terdapat 30 grup dari berbagai sanggar di jawa tengah dan diy seperti Bantul, Kota Yogyakarta, Klaten, Solo, Pekalongan, Banjarnegara, Semarang, dan lainnya. Cerita yang diciptakan walmiki pada abad ketujuh ini memberi banyak pesan luhur kepada masyarakat seperti nilai pengorbanan, perjuangan, ksatria, kesetiaan, dan kebaikan yang akan selalu menang dengan kejahatan. Selaku penyelenggara, ulla nuchrawaty mengatakan festival konservasi ini sebagai wujud dedikasi dan persembahan dari para pelestari budaya untuk mengangkat yogyakarta sebagai destinasi kelas dunia. Selain itu, sebagai langkah untuk investasi mempersiapkan generasi penerus bangsa yang tidak akan lekang dari warisan budaya luhur. Festival ini juga sebagai konservasi untuk proteksi dan meneruskan warisan tari ramayana di tengah kemajuan tekonologi yang seringkali menjadi ancaman. Ulla nuchramawati berharap dengan konsistensi pelestarian, tari ramayana akan menjadi aset kebanggaan bangsa indonesia. sementara itu pj Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan ramayan jawa memiliki kekhasan tersendiri dari versi aslinya india seperti Tokoh-tokohnya yang lebih manusiawi. Di sisi lain, ramayan jawa telah mengalamai proses adaptasi dan akulturasi yang panjang sehingga kaya akan muatan lokal yang sesuai dengan karakter Sosial Budaya Jawa. Melalui festival ini, tidak hanya bertujuan untuk melestarikan ramayana sebagai cerita, tetapi sebagai bagian integral dari identitas bangsa, khususnya Yogyakarta. Ke depannya, festival tari konservasi ramayana akan mengundang sejumlah negara untuk ikut menyemarakkan festival dengan pementasan. Diketahui, saat ini, ada 18 negara yang juga memiliki tari ramayana, sebelumnya, grup ramayana dari Yogyakarta pernah mengikuti festival dan pentas Tari Ramayana di india beberapa waktu lalu.