TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menggulirkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua setelah putaran yang pertama pada Bulan Juli. Tak hanya polio, juga dilakukan imunisasi MR dan HPV untuk pencegahan kanker serviks untuk siswa kelas 5 dan 6.sebelumnya, untuk PIN Polio putaran pertama mampu mencapai lebih dari 98 persen, diketahui, virus polio menginfeksi melalui aliran darah kemudian merusak sistem saraf sehingga menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio putaran kedua dan bulan imunisasi anak sekolah untuk MR dan HPV di Kemantren Pakualaman. Kegiatan imunisasi menyasar total sekitar 200 anak dari SD Negeri Tukangan, SD Negeri Margoyasan, dan sejumlah TK di Kelurahan Purwokinanti. Untuk PIN polio menyasar anak TK dan siswa SD kelas satu dengan usia nol sampai tujuh tahun, sedangkan untuk imunisasi MR dan HPV menyasar siswa SD kelas 5 dan 6. Sebelum dilakukan Vaksinasi, Anak-anak menjalani skrining kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan anak seperti pemeriksaan tensi, detak jantung, pemeriksaan mata, dan pemeriksaan mulut serta tenggorokan. Diketahui, PIN polio dan imunisasi MR dan HPV di Pakualaman merupakan tahap yang kedua dengan target pencapaian 95 persen seperti kesuksesan pada putaran yang pertama mencapai 98 persen. Selama pekan imunisasi, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi di wilayahnya, misalnya efek imunisasi polio hanya 1 persen atau nyaris tidak ada efek samping. Adanya efek samping biasanya muncul karena adanya alergi terhadap komponen di dalam cairan imunisasi. Para orangtua di wilayah Kota Yogyakarta pun diimbau agar anak-anaknya yang baru lahir atau duduk di bangku SD berusia 7 tahun belum imunisasi dosis kedua segera melakukan vaksinasi dengan melihat jadwal PIN Polio yang diselenggarakan dari tanggal 6 hingga 12 Agustus 2024. Dilaporkan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, masih ada tersisa 2300 anak yang belum mengikuti PIN Polio putaran pertama karena sakit seperti kanker, epilepsi, atau penurunan imunitas tubuh, serta orangtua yang tidak mengerti adanya PIN Polio. Untuk itu, dilakukan sistem sweeping guna memastikan anak yang belum divaksin menerima vaksinasi polio dengan mendatangi rumah anak yang disasar. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyatakan kegiatan pekan imunisasi sebagai upaya antisipasi pencegahan karena Yogyakarta menjadi tujuan favorit Wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, dikhawatirkan wisatawan yang datang membawa virus polio meski sejak tahun 2015, tidak pernah ditemukan kasus polio, penularan virus polio dapat terjadi melalui oral, tangan yang kotor, atau lewat pencernaan sehingga selain melalui imunisasi, pencegahan yang bisa dilakukan dengan pola hidup bersih dan sehat, serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.