TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO DAN ARIEF HERIAWAN
Dalam rangka mewujudkan lingkungan pasar yang sehat, para pedagang di pasar demangan mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang bertujuan untuk menscreening penyakit tidak menular. Pemeriksaan gratis bagi pedagang diinisiasi Mahasiswa KKN pramatik Universitas Mercubuana Yogyakarta (UMBY) dalam rangka mengantisipasi penyakit tidak menular akibat faktor keturunan dan pola gaya hidup yang tidak sehat. sebagai fasilitas publik yang aktifitasnya cukup tinggi, pasar tradisonal menjadi perhatian sejumlah kalangan termasuk para mahasiswa yang sedang melakukan program kuliah kerja nyata KKN pragmatik. Aktifitas pasar dinilai sarat akan aktifitas fisik baik dari sisi pedagang, tukang angkut, dan para pengunjung yang kurang Memperhatikan Kesehatan dirinya sehingga rentan akan gangguan kesehatan. Seperti dipasar Tradisonal Demangan Kota Yogyakartan ini, menjadi lokasi program KKN pragmatik Dari Mahasiswa Universitas Mercubuana Yogyakarta. Koordinator mahasiswa KKN program kerja KKN PPM Universitas Mercubuana Yogyakarta angkatan 45 semeter genap tahun ajaran 2024 Falen mengatakan, dengan cek kesehatan di lingkungan pasar ini juga untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM). Menurut penelitian saat ini banyak orang meninggal justru karena faktor gaya hidup, salah satunya, banyak yang mengkonsumsi makanan cepat saji, dan Bumbu-bumbu serba instan. Hal tersebut bisa menjadi pemicu munculnya penyakit tidak menular seperti hipertensi, gula darah, paru-paru, kanker, dan lainnya. Sementara itu dalam pemeriksaan, yang paling banyak ditemukan adalah kegemukan, darah tinggi, dan hipertensi, karena faktor usia. Oleh karena itu perlu kesadaran terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi resiko penyakit. Salah satu pedagang susilowati menyambut baik kegiatan KKN pramatik mahasiswa Universitas Mercubuana Yogyakarta di pasar demangan ini karena sangat membantu terutama pemeriksaan tekanan darah, asam urat dan kadar gula darah. Animo para pedagang terhadap program pemeriksaan tes kesehatan ini sangat positif, hal ini dilihat dari jumlah kehadiran peserta yang melebihi target dengan rentang usia mulai dari usia 31 sampai 79 tahun. sedangkan untuk hasil pemeriksaan kesehatan lansung diinformasikan oleh petugas kesehatan kepada para pedagang sebagai deteksi awal terhadap penyakit.