TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Komunitas pecinta sepeda onthel yogyakarta menggelar upacara bendera kemerdekaan republik indonesia dengan baju ala pejuang 45, upacara digelar sebagai penghargaan kepada jasa para pejuang meraih kemerdekaan.
Upacara bendera juga bertujuan sebagai ajang silahturahmi para pecinta onthel di berbagai wilayah, diantaranya dari bandung, malang, surabaya, banyuwangi.
Komunitas pecinta sepeda onthel di wilayah yogyakarta dan sekitarnya menggelar upacara hari kemerdekaan republik indonesia ke-79, dengan cara yang unik, yakni memakai baju pejuang era 1945. Kostum para pejuang bertujuan untuk semakin menghayati dan menghargai roh perjuangan para pejuang yang bersusah payah mempertahankan kemerdekaan. Baju para pejuang yang dipakai para peserta upacar didapatkan, mulai dari warisan orangtua, pemberian para veteran, menjahit sendiri, dan berburu di berbagai pasar loak di beberapa daerah.untuk usia sepeda onthel yang dipakai upacara, kebanyakan lebih tua dari para pecinta sepeda onthel itu sendiri. Untuk tema yang diangkat dalam upacara tersebut yakni jogja resik ngepite apik. Para komunitas berharap kota yogyakarta bisa zero emisi, terutama persoalan sampah mengingat DIY sebagai destinasi wisata dunia dan kota pendidikan tujuan dari berbagai daerah. Selain itu melalui sepeda, para komunitas pecinta onthel bisa mengisi kemerdekaan dengan berbagi kegiatan yang positif, seperti ajakan untuk mengiatkan olahraga gowes yang menyehatkan dan ramah lingkungan. Muntowil, ketua paguyuban onthel yogyakarta mengatakan peserta upacara dengan baju pejuang selalu meningkat dari tahun ke tahun, ia pun berharap melalui upacara bendera kemerdekaan, para anggota komunitas bisa merenungkan pengorbanan para pejuang yang mengorbankan jiwa dan raga. Masing-masing.
Upacara bendera dengan kostum pejuang sudah dilakukan sebanyak 19 kali sejak tahun 2006 dengan berpindah-pindah lokasi.tak hanya baju ala pejuang 45, upacara juga mewadahi berbagai komunitas seperti perempuan berkebaya juga turut meramaikan, nantinya, selain upacara bendera, komunitas onthel akan melakukan pawai keliling kota yogyakarta di berbagai titik bersejarah untuk mengenang kembali perjuangan pahlawan,sekaligus menikmati berbagai arsitektur bangunan peninggalan kolonial di kota yogyakarta yang masih terawat sampai saat ini.