E-Ngalarisi Diproyeksikan  Entaskan Kemiskinan Di Kota Yogyakarta

E-Ngalarisi Diproyeksikan Entaskan Kemiskinan Di Kota Yogyakarta

 TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Aplikasi E-Nglarisi Kota Yogyakarta diproyeksikan mampu mengurangi angka kemiskinan di Kota Yogyakarta, dengan menjadi jembatan antara Pelaku Umkm bidang kuliner dan Pasar agar bisa mudah menerima pesanan. Aplikasi ini juga sebagai wadah pemberdayaan ekonomi umkm kecil untuk naik kelas, dan bisa mandiri setyelah 5 tahun . Pemerintah Kota Yogyakarta memproyeksikan Aplikasi E-Nglarisi mampu mengentaskan persoalan kemiskinan di kota yogyakarta hingga level kelurahan,aplikasi ini mewadahi belasan pelaku umkm bidang kuliner tingkat kelurahan untuk membentuk kelompok seperti penyedia katering atau nasi boks, kemudian difasilitasi untuk pencarian pasarnya melalui e-nglarisi. Pasar terbesar e-nglarisi saat ini berasal dari opd yang tersebar di Wilayah Kota Yogyakarta. Tahun 2024 ini, alokasi anggaran opd kota yogyakarta untuk jamuan makan dan minum mencapai 5,4 miliar rupiah. hingga saat ini, tercatat ada 297 kelompok umkm kuliner yang berada di E-Nglarisi, dan akan terus ditingkatkan. Kelurahan di Kota Yogyakarta akan terus didorong untuk mengajukan kelompok-kelompok baru untuk dikurasi, dan akan didampingi jika belum masuk kriteria e-nglarisi, diantaranya pendampingan kualitas produk, legalitas, kemasan, dan lainnya. saat ini, umkm jetis menjadi kemantren di Kota Yogyakarta dengan nilai transaksi e-nglarisi paling besar mencapai 224 juta rupiah sepanjang bulan januari hingga agustus.pemkot yogyakarta terus memperbaiki berbagai layanan e-nglarisi agar semakin baik seperti kemudahan akses dan pelayanan pencairan uang.e-nglarisi juga akan menjadi inkubator umkm di Kota Yogyakarta agar semakin naik kelas, untuk bisa mengekplorasi pasar di luar konsumen opd, harapannya, produksi dan omset akan semakin meningkat dan bisa menyerap tenaga kerja dari warga kota yogyakarta lebih banyak lagi. Hingga Juni 2024, serapan anggaran e-nglarisi mencapai sekitar 1,29 miliar rupiah, sedangkan target Tahun 2024, mampu mencapai 60 persen dari alokasi yang dianggarkan sebesar 5,4 miliar, jumlah Umkm di bidang kuliner tercatat sebanyak kurang lebih 7000 Pelaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *