Internet Gratis Tanpa Login Dorong Aktivitas Kreatif Dan Ekonomi

Internet Gratis Tanpa Login Dorong Aktivitas Kreatif Dan Ekonomi

 TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Mulai 17 Agustus, layanan akses internet gratis tanpa login mulai diterapkan di ribuan wifi publik Kota Yogyakarta, selain peningkatan literasi digital, kemudahan ini untuk mendorong aktivitas Kreatif dan Ekonomi para pelaku umkm.Selain mempermudah kegiatan belajar bagi para mahasiswa dan pelajar di kota yogyakarta, layanan membantu para wisatawan untuk mendapatkan informasi terkait Objek Wisata. Mulai 17 agustus 2024, waifi publik Kota Yogyakarta bisa langsung dinikmati masyarakat tanpa harus login. kemudahan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan akses internet bagi yang membutuhkan, terutama pelajar dan mahasiswa untuk kegiatan belajar. Dari data dinas komunikasi informatika dan persandian diskominfosan, Kota Yogyakarta saat ini terdapat 1.065 waifi publik yang tersebar di berbagai wilayah kota yogyakarta, termasuk perkampungan ,Rt-Rw, ruang terbuka hijau publik, dan tempat ibadah. kemudahan waifi publik ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan mendorong aktivitas kreatif yang produktif di masyarakat dengan harapan berdampak ekonomi kepada para pelakunya seperti penjualan online untuk Umkm atau Konten Kreator. untuk pelaku umkm, tempat usahanya harus berada dekat dengan fasilitas publik milik Pemerintah Kota.Kepala Dinas kominfosan Kota Yogyakarta Trihastono mengatakan layanan kemudahan akses internet Waifi Publik bentuk komitmen pemerintah kota untuk membantu pemenuhan kebutuhan internet sebagai kebutuhan komunikasi masyarakat. masyarakat atau wisatawan tinggal datang ke Titik-titik wifi Publik dengan menggunakan perangkatnya, ia menyebut layanan internet wifi publik sudah disaring sehingga aman untuk digunakan berbagai kalangan masyarakat.Ruang terbuka hijau yang memiliki layanan waifi publik berada di Taman Notoprajan,Gunungketur,Brontokusuman,Ngupasan, dan Taman Mantirjeron,Sedangkan, untuk balai warga tersebar di 14 kemantren dan 45 kantor Kelurahan Di Kota Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *