TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Sejumlah anak-anak di Kabupaten Gunungkidul berkeliling kampung sambil bersorak sorai, saat melaksanakan tradisi adat gumbregan.
Gumbregan sendiri merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, untuk mendoakan keselamatan hewan ternak milik masyarakat.
Inilah kemeriahan anak anak di Padukuhan Tanjung, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, saat sedang malakukan salah satu tradisi peninggalan nenek moyang, yaitu gumbregan. Mereka mendatangi rumah rumah warga mengambil tumpeng yang berisi nasi, ketupat dan urap yang sudah disediakan oleh pemilik rumah. Sebelum tumpeng diberikan kepada anak anak, pemilik rumah memberikan doa terlebih dahulu. Setelah doa selesai, pemilik rumah kemudian melantunkan sebuah pantun dalam bahasa jawa, dan disambut meriah oleh anak anak dengan berteriak surak yoo….. Tokoh masyarakat setempat menjelaskan gumbregan merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Dilaksanakan setiap delapan bulan sekali, tujuan gumbregan mendoakan hewan ternak milik masyarakat, sehingga dapat terus dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari khususnya bagi para petani.
Edi berharap, tradisi gumbregan ini dapat terus dilaksanakan, sehingga dapat terus lestari dan digunakan sebagai sarana silaturahmi antar masyarakat.