Warga Bantulan Khawatir Makam Tertimbun Tanah Urug Tol

Warga Bantulan Khawatir Makam Tertimbun Tanah Urug Tol

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMAD RIDWAN

Khawatir Tempat Pemakaman Umum, tertimbun material tanah Tol Jogja Bawen, warga di Dusun Bantulan, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Sleman, menyuarakan aspirasinya melaui tulisan di spanduk yang dibentangkan di lokasi proyek jalan Tol dan makam.

Warga di padukuhan bantulan ini sendiri tidak menolak pembangunan jalan Tol dan hanya meminta makam segera dipindahkan ke lokasi yang aman dan mudah dijangkau termasuk akses jalan.

Tempat Pemakaman Umum, TPU, yang terletak di Dusun Bantulan, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Sleman inilah yang dikhawatirkan warga dan ahli waris makam. Keresahan warga dituangkan dalam sejumlah tulisan di lembaran spanduk yang dibentangkan, baik di dalam makam maupun di area proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Tempat Pemakaman Umum, seluas 1500 meter persegi ini, diminta warga setempat dan ahli waris untuk segera dipindahkan ke lokasi aman dan mudah dijangkau untuk akses jalan, sehingga lancar dan nyaman saat warga beraktivitas keluar masuk makam. Juru kunci makam saat Warsono menegaskan, selain makam warga, di TPU ini ada 2 makam tokoh pendahulu yang pertama kali membuka dusun dengan tulisan aksara jawa di batu nisan makam. Keinginan pemindahan makam ini sudah lama menjadi harapan warga, karena tanah uruk jalan tol sudah berada dekat disisi utara TPU sehingga berpotensi longsor menimbun makam. Juru kunci yang sudah bertugas selama 20 tahun ini juga meminta kepada pemerintah atau pihak yang membangun Tol untuk segera membuatkan makam baru pengganti makam lama. Karena jika tidak segera dipindahkan, juru kunci khawatir jika ada yang baru meninggal beberapa hari selanjutnya sudah harus dipindah. Selain untuk liang lahat, fasilitas tempat pemakaman umum ini memiliki sumur, gudang tempat menyimpan keranda, dan perlengkapan gali kubur beserta perlengkapannya.

Warga di Padukuhan Bantulan ini sendiri tidak menolak pembangunan Jalan Tol. Hanya saja, mreka meminta agar makam si jambu bisa dipindahkan terlebih dahulu sebelum pengerjaan jalan tol di dekat area makam dilanjutkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *