TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI-AGUNG HANGGARA
Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu wilayah uji coba, evaluasi integrasi sistem penyampaian informasi bencana, melalui siaran digital, oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Dalam uji coba, atau evaluasi integrasi EWS Kemenkominfo uplink mux pusat dan downlink mux daerah, atau mux wilayah Yogyakarta ini, Kementrian Kominfo memberikan beberapa catatan.
Uji coba evaluasi integrasi sitem penyampaian informasi bencana, atau Early Warning System melalui siaran televisi digital, di Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 28 Agustus 2024. Uji coba di DIY ini, merupakan uji coba keenam kalinya, atau yang terakhir dilakukan. Selain di bumi mataram ini, sebelumnya uji coba dilaksanakan di empat kota, yakni Bali, Padang, Medan, dan Lampung. Ditemui disela sela pelaksanaan uji coba, di Auditorium TVRI Yogyakarta, Direktur Pita Lebar, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Marvels Situmorang mengatakan, dari hasil uji coba selama ini, terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi bersama dan dicarikan solusi.
Tidak ada alasan khusus Daerah Istimewa Yogyakarta, dipilih menjadi salah satu tempat, uji coba evaluasi integrasi sistem penyampaian informasi bencana, atau Early Warning System melalui siaran televisi digital. Hanya saja potensi ancaman bencana di wilayah ini cukup tinggi, salah satunya bencana gempa bumi. Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, telah melakukan kerjasama informasi bencana bersifat darurat melalui siaran televisi digital ini, dengan 5 instansi kelembagaan, antara lain BMKG, BPBD Jakarta, KLHK, BNPB, dan PVMBG.