TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD-NORMA NOVIKA
Terus mendorong masyarakat mengembangkat kreasi batik yang memiliki ciri khas menarik, paguyuban pecinta Batik Indonesia ‘sekarjagad’ adakan diskusi peranan batik rakyat dalam mengisi kemerdekaan.
Diskusi ini diharapkan memberikan pengetahuan dan inspirasi bagi para pengrajin menganai batik rakyat yang saat ini keberadaannya masih ada di tengah masyarakat namun semakin berkurang.
Di gelar di Pendopo Joglo Sekar Jagad Jomblor Lor, Mlati Sleman, pertemuan rutin para pecinta batik yang tergabung dalam Paguyuban Pecinta Batik Indonesia PPBI ‘sekarjagad’ dihadiri puluhan anggotanya termasuk Ketua Umum PPBI Sekar Jagad Yogyakarta, GBPH Prabukusumo. Pada agenda rutin kali ini PPBI Sekarjagad mengelar talkshow bincang bincang mengenai batik rakyat jogja bertema peran batik rakyat dalam mengisi kemerdekaan Indonesia’, dengan nara sumber Laretna Adhisakti, Suhartanto dan Afif Syakur dari Sekarjagad.
Dalam bincang-bincang ini dipaparkan batik rakyat atau dikenal dengan batik petani, merupakan jenis batik yang dibuat masyarakat umum dengan teknik dan motif yang sederhana. Dikerjakan sebagai kegiatan sambilan ibu rumah tangga di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Motifnya turun-temurun sesuai daerah masing-masing.berbeda dengan batik kraton maupun batik sodagaran, gambar yang di buat sesuai ingatan dengan motif unik hasil dari eksplorasi lingkungan para pembatiknya seperti dedaunan, tanaman, hewan ternak, dan lainnya.
Selain talkshow juga ditampilkan beberapa karya batik rakyat dan bursa batik rakyat gaya yogya, seperti batik yang dibuat di Yogya, Bantul, hingga Kulonprogo seperti motif pethuk dengan latar gringsing, udik balik, cepot, kloso bodol, dan lain sebagaimya.
Acara talkshow dan pameran batik rakyat. Ini sebagai langkah melestarikan tradisi Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan batik rakyat bisa lebih dikenal masyarakat luas sehingga dapat terus dilestarikan.