TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Upaya pelestarian lingkungan dilakukan puluhan pemuda di Kapanewon Nglipar, Gunungkidul, dengan melakukan penanaman pohon di area hutan perbukitan.
Penghijauan juga dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian sumber air disekitar lokasi, yang hingga kini masih dimanfaatkan warga.
Khawatir sumber air semakin berkurang, warga, Pemuda Karangtaruna Padukuhan Nglebak, Nglipar, Gunungkidul melakukan penghijauan di area hutan perbukitan. Lokasi yang dipilih adalah kawasan perbukitan dimana terdapat sumber air belik jomboran yang hingga kini masih difungsikan warga. Upaya penghijauan ditempuh para pemuda untuk menjaga kelestarian sumber air. Kemarau panjang tahun ini membuat debit air sumber jomboran berkurang cukup banyak. Bahkan kemarau juga membuat kawasan perbukitan kering dan tandus. Tidak banyak pepohonan besar ditemui di lokasi sumber mata air ini. Penanaman pohon dilakukan menyebar di seluruh area perbukitan jomboran ini. Pohon yang ditanam dipilih jenis perindang dan mampu tumbuh dengan tajuk besar dan rimbun. Pohon beringin dan buluh adalah jenis pohon rindang yang memiliki sistem perakaran penyimpan air, sehingga keberadaanya sangat dibutuhkan di sebuah lokasi sumber air. Tidak hanya menanam, warga juga dihimbau untuk ikut menjaga dan merawat keberlangsungan hidup pohon. Untuk bisa tumbuh besar, pohon jenis konservasi biasanya memerlukan waktu tumbuh hingga belasan tahun lamanya. Bersama komunitas pemerhati lingkungan, karangtaruna setempat juga menghimbau warga untuk tidak melakukan kegiatan pembakaran lahan, saat kemarau. Pohon yang telah ditanam akan rawan mati apabila kebakaran melanda kawasan ini.
Dengan penanaman pohon diharapkan kawasan perbukitan ini akan kembali asri. Sumber jomboran sendiri hingga kini masih menjadi andalan puluhan warga untuk pemenuhan air minum. Setidaknya, lima puluh kepala keluarga di dusun nglebak tiap hari memanfaatkan air untuk beragam kebutuhan harian rumah tangga.