Pameran Lukisan Oldies Wadahi Pensiunan Berkesenian

Pameran Lukisan Oldies Wadahi Pensiunan Berkesenian

TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI

Pameran lukisan oldies yang di gelar di Monumen Jogja Kembali terasa istimewa karena rata-rata perupanya berasal dari para pensiunan. Meski sudah berumur semangat mereka tetap tinggi untuk berkarya.

Hasil dari karya lukis para pensiunan ini, syarat akan makna yang mendalam dan kekinian, seperti pesan perjuangan hidup yang tidak mengenal usia.

Pameran lukisan oldies menjadi unik karena para perupanya berasal dari para pensiunan, namun, ada pula sejumlah seniman yang terus berkarya dari usia muda hingga memasuki masa tua. Bagi mereka usia hanyalah angka sehingga semakin tua justru akan semakin matang dalam berkarya. Dipilihnya ruang seni karena suatu karya dipercaya akan lebih panjang keberadaannya daripada seniman atau kreatornya, tema oldies dipilih karena para pensiunan ingin menghadirkan kembali nuansa pengalaman zaman para kreatornya sehinggga banyak mengangkat pesan-pesan sosial. Pesan yang disampaikan para perupanya seperti kesederhanaan rakyat kecil, landskep pemandangan, melestarikan budaya, perjuangan rakyat kecil, dan rasa syukur terhadap berbagai keindahan yang ada di sekeliling mereka. Salah satu lukisan tentang rasa syukur berjudul rejeki hari ini, di lukisan tersebut digambarakan sosok badut jalanan yang sedang menghitung pendapatan dari hasil mengamennya. Lukisan tersebut relevan dengan situasi sosial saat ini, di mana marak pengamen jalanan di lampu merah. Kemudian, pesan perjuangan hidup dari lukisan berjudul narima ing pandum yang menggambarkan kerja keras sosok bapak pemulung mengais rejeki untuk menghidupi keluarganya. Untuk tema kesederhaan banyak lukisan yang menggambarkan suasana-suasana pedesaan yang masih asri alamnya dengan penduduknya yang guyup rukun. Wasis subroto selaku koordinator pameran menceritakan pada mulanya, para pensiunan hanya ingin menggelar sebuah kegiatan reuni untuk bersilahturahmi. Namun, di tengah diskusi, muncul gagasan digelarnya pameran lukisan dari para pensiunan sehingga reuni dapat lebih bermakna karena mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut mengapreasiasi karya seni berupa lukisan.

Diketahui, ke depan, di Bulan November, para pensiunan ini akan menggelar kembali pameran lukisan dengan jumlah lukisan dan peserta lebih banyak di Taman Budaya Jawa Tengah, tidak hanya digelar di aula indoor, rencananya akan digelar di open hall yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *