TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Seekor anak buaya ditemukan warga di selokan yang mengering dekat pemukiman penduduk di Kalurahan Sumberarum, Moyudan, Sleman, selasa sore.
Saat ditemukan, anak buaya tersebut masih hidup namun dalam kondisi lemas, kuat dugaan anak bayi pisah dari induknya sehingga kelaparan.
Ditemukan oleh sekelompok anak-anak yang sedang bermain pada selasa sore di selokan atau saluran irigasi yang dekat dengan pemukiman penduduk Kalurahan Sumberarum, Moyudan, Sleman. Saat ditemukan, anak buaya berada di dalam selokan dan tertutup daun yang berserakan. Kondisi selokan yang mengering membuat buaya mudah ditangkap anak-anak. Kondisinya yang masih hidup namun lemas mempermudah saat dilakukan penangkapan. Semula, binatang melata berwarna coklat kehijauan ini dikira biawak oleh anak-anak tersebut. Namun saat dilihat dengan jelas dan seksama, barulah dikategorikan dalam buaya. Setelah diamankan dengan cara ditangkap dan dimasukkan kedalam kantong plastik, anak buaya selanjutnya diserahkan ke kampung satwa yang terletak tak jauh dari lokasi temuan di Dusun Kedung Banteng. Menurut warga pada bulan sebelumnya, seorang pemancing sempat menjumpai anak buaya tersebut di aliran sungai yang tak jauh ditemukannya buaya tersebut sehingga membuat warga sekitar menjadi resah dan menyimpulkan keberadaan anak buaya tersebut dipastikan ada induknya namun sejauh ini warga belum pernah melihat induk buaya meski di aliran sungai maupun di selokan.
Setelah diserahkan ke lokasi penangkaran hewan reptil dan buaya, anak buaya berjenis crocodylus porosus atau buaya muara air asin yang memiliki panjang 30 centimeter dengan berat sekitar 350 gram tersebut, dilakukan penangkaran.
Setelah mendapatkan perawatan dan kembali sehat, anak buaya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumberdaya Alam, BKSDA, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.