TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Merasa keberatang dengan adanya kebijakan dari dinas terkait pengelolaan sampah secara mandiri, pedagang Pasar Condongcatur mengadu ke ketua sementara DPRD Sleman.
Sudah sebulan ini keluar kebijakan pedagang sampah diminta mengelola sampah secara mandiri namun pedagang tetap diminta membayar retribusi pasar 48 ribu per bulan dimana didalamnya termasuk iuran sampah.
Mendapat keluhan dari pedagang Pasar Condongcatur Depok Sleman, Ketua DPRD Sleman sementara Gustan Ganda Jumat Pagi mendatangi Pasar Condongcatur. Gustan bertemu dengan Paguyuban Pedagang Pasar Condongcatur Amanah dan meminta penjelasan terkait aduan dan keluhan dari para pedagang pasar, para pedagang mengeluhkan terkait adanya kebijakan dari dinas tentang pengelolaan sampah secara mandiri namun tetap harus membayar retribusi sebesar 48 ribu perbulan dimana didalamnya sudah termasuk iuran sampah.ganda juga melihat tempat pembuangan sampahnya di gembok. ganda mengaku akan segera menkomunikasikan hal tersebut dengan disperindag sleman karena ini merupakan masalah serius yang harus segera dicari solusinya.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Condongcatur Amanah, Sumaryono, menjelaskan kebijakan tersebut berlaku bulan lalu. Para pedagang mengaku keberatan terkait pengelolaan sampah mandiri karena tidak semua pedagang memiliki lahan dan sampai saat ini masih dimintai iuran sampah.
Dalam pengecekan tersebut juga ditemui fakta bahwa yang membuang sampah di tempat pembuangan sampah Pasar Condongcatur tidak hanya pedagang namun ada warga dari luar yang juga membuang dan terekam kamera pengawas. gustan ganda juga berjanji akan segera mengkomunikasikan terkait hal tersebut.