TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Upaya membangun Indonesia Generasi Emas 2045 yang lebih sehat dan berkualitas, salah satunya dengan memperhatikan gizi sejak dini.
Makan bergizi bersama di sekolah itu pun disambut antusias kalangan murid, salah satunya di SD Muhammadiyah Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Sudah sejak beberapa tahun yang lalu, SD Muhammadiyah Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman menerapkan makan bergizi bagi peserta didiknya. Makan bergizi diberikan melalui berbagai tahap mulai dari yang awalnya menggunakan nasi bungkus, hingga sampai saat ini sudah menggunakan tempat atau wadah khusus. Bahkan, sudah menggunakan juru masak tersendiri agar lebih steril dalam menyediakan makanan yang sehat dan bernutrisi seimbang bagi para siswa. Makan secara bersama-sama ini dilakukan di salah satu ruangan yang disediakan dengan sejumlah menu makan yang memiliki cukup gizi, meliputi protein, karbohidrat, lemak, kandungan vitamin dan mineral sehingga membantu tumbuh kembang sang anak. Untuk mendukung makan bergizi, pihak sekolah juga mendorong peserta didik untuk makan sayur dan buah melalui program gemar makan sayur dan buah, gema sawah. Pihak sekolah sendiri melibatkan sekitar 10 juru masak yang dipilih khusus yang bertujuan agar lebih steril dalam menyediakan makanan yang sehat dan bernutrisi seimbang bagi para siswa. Menu yang telah ditentukan oleh sekolah menyesuaikan dengan asupan gizi dan nutrisi yang bekerja sama dengan tim unit kesehatan sekolah, UKS, termasuk masukan orang tua siswa terkait menu yang selalu diperbarui setiap minggunya itu.
Tak hanya disambut antusias siswa, makan bergizi juga diapresiasi dan menjadi percontohan pemberian nutrisi oleh southeast asia ministers of education, regional centre for food and nutrition, melalui delegasi yang hadir, seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand hingga Vietnam.
Makan bergizi di sekolah inipun cukup bermanfaat bagi pembinaan karakter siswa, dianatranya ketertiban berbaris, mencuci tangan maupun berdo’a bersama, termasuk edukasi asupan gizi yang dimakan.
