TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Berawal dari budidaya kambing dan domba di masa pandemi Covid-19, seorang peternak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil berinovasi mengembangkannya menjadi wahana edukasi, equi-nox jams farms, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Selain mengenalkan hewan ternak berikut potensi usahanya, pengunjung juga didorong untuk memiliki jiwa kemandirian dan kewirausahaan.
Wahana edukasi peternakan equi-nox jams farms di Dusun Tegalrejo Bawuran Pleret Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan hasil inovasi pengembangan usaha ternak, yang diinisiasi Jamiat Iswahyudi, sejalan dengan perkembangan jaman. Wahana edukasi dikonsep, dengan memadukan out bond bagi anak-anak, pengenalan hewan ternak, kegiatan interaktif, hingga pelatihan tentang usaha peternakan. Pengunjung tidak hanya bisa melihat dan mengenal dekat, jenis kambing atau domba berkulitas untuk diternak maupun untuk lomba, tapi juga merawat dan memperlakukannya. Sementara bagi anak-anak, tidak hanya kambing dan domba yang dikenalkan, namun juga hewan ternak dan hewan hobi lain seperti iguana, kelinci, marmut, burung merpati, bahkan monyet dan ular tidak berbisa, guna menambah wawasan anak-anak. Awalnya, wahana ini berbentuk peternakan, kambing dan domba di masa pandemi Covid -19, tapi terus berkembang dan mempunyai visi misi pendidikan. Sehingga tidak hanya peternakan tradisional, namun kini lebih fokus pada sebuah kegiatan pendidikan, bagi semua kalangan, yang akan meningkatkan nilai peternakan. Out bond juga dinilai selaras dengan usaha peternakan, karena ada edukasi yang bermanfaat, untuk memupuk jiwa kemandirian dan kewirausahaan.
Pelajar sekolah dasar tertarik mengunjungi wahana edukasi tersebut, lantaran kegiatan outing class, selaras dengan program P5 di sekolah.
Peternakan dinilai penting untuk diinformasikan kepada generasi muda, karena berhubungan dengan ketahanan pangan nasional. Pemenuhuan kebutuhan konsumsi gizi hewani, dinilai juga mampu menyumbang terwujudnya generasi kuat dan cerdas.