Gembira Loka Zoo Menerima Titipan Dua Satwa Gajah

Gembira Loka Zoo Menerima Titipan Dua Satwa Gajah

TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN

Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, menerima dua ekor gajah titipan, dari Taman Konservasi Linggoasri Pekalongan Jawa Tengah karena terkendala izin konservasi.

Kedua pasang gajah Sumatera kelamin jantan dan betina tersebut, akan menjalani masa adaptasi selama enam bulan di kebun binatang, dan dirawat di ruang protective contact, yang langsung dipantau petugas.

Kedatangan kedua gajah titipan, dari Taman Konservasi Linggoasri Pekalongan Jawa Tengah, merupakan bentuk dukungan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, terhadap upaya konservasi gajah Sumatera. Dengan adanya sepasang gajah Sumatera bernama Deo dan Sinta itu, juga diharapkan, membuat masyarakat semakin peduli, terhadap kelestarian satwa endemik Indonesia. Keberadaan gajah di Linggo Asri atas laporan masyarakat yang melihat, gajah dipelihara dengan tidak optimal, dan juga belum mengantongi izin pemeliharaan gajah. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, dipercaya merawat gajah itu, lantaran memiliki fasilitas, sarana prasarana, dan perawat gajah yang mumpuni. Dengan tambahan dua ekor gajah itu, kini kebun binatang terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu, total memiliki 14 ekor gajah. Sekarang dua ekor gajah itu, masih di kandang khusus, dan sebelum dilepas akan diperiksa kesehatannya serta dimandikan. Deo dan Sinta nantinya juga akan beradaptasi terlebih dulu di kandang isolasi. Waktunya tergantung dari kesiapan gajah tersebut, sebelum dilepaskan bersama gajah koleksi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta lainnya, untuk ditampilkan kepada para pengunjung. Hal ini karena gajah itu karakteristiknya hewan yang berkelompok, sehingga pasti akan digabung bersama koleksi gajah yang lain.

Selama proses titip rawat, biaya perawatan gajah, akan ditanggung oleh Pemkab Pekalongan, dalam hal ini Dinas Pariwisata setempat, kurang lebih 10 juta rupiah, dan akan dibayar setelah proses titip rawat berjalan selama sebulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *