Layu Fusarium Serang Lahan Cabai, Petani Rugi

Layu Fusarium Serang Lahan Cabai, Petani Rugi

TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI

Kerugian diderita petani cabai di Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, akibat lahan diduga terserang hama layu fusarium.

Selain membuat banyak tanaman mati, serangan hama juga terjadi sangat cepat, dan terus meluas hanya dalam waktu singkat.

Serangan hama diduga akibat jamur fusarium meluas dan merusak lahan cabai rawit, dan sudah masuk masa panen, di karang-gumuk satu, karang-rejek, wonosari. Serangan hama terjadi sangat cepat, dan kini telah menjangkiti hampir enam puluh persen tanaman cabai. Serangan hama, membuat petani merugi cukup besar. Tanaman yang telah terserang hama, tidak bisa diselematkan dan dipastikan mati. Hama layu fusarium ini, dengan cepat mematikan  tanaman yang sudah terjangkit. Hanya dalam waktu dua hingga empat hari, tananam yang sebelumnya terlihat subur, sehat dan berbuah lebat, langsung mengering dan mati. Berbagai upaya pengobatan dilakukan petani, namun tidak bisa mencegah kerusakan. Layu tanaman juga membuat pendapatan petani menurun tajam. Satiran merincikan, dulunya bisa dengan mudah mendapatkan satu setengah kuintal untuk sekali petik cabai, namun saat ini hanya bisa diperoleh sekitar dari 60 kilogram saja. Serangan hama meluas dengan cepat. Dicirikan dengan tanaman yang tampak layu, coklat, untuk kemudian kering di seluruh bagian tubuh tanaman, baik batang, daun hingga buah. Upaya menghentikan meluasnya serangan hama hanya dilakukan dengan jalan pemusnahan tanaman yang sudah terjangkit. Tanaman akan langsung dicabut untuk kemudian dibakar. Tidak hanya satiran saja, banyak petani lain dalam anggota kelompok yang mengeluhkan kondisi sama, lahan terjangkit layu fusarium.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *