TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Kerusakan jembatan padasan di Dusun Sembungan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menuai kepedulian warga.
Banyak di antaranya turut terlibat memperbaiki kerusakan bahu jembatan padasan, salah satunya dengan kerja bakti.
Kerja bakti dilakukan warga yang peduli terhadap kerusakan bahu jembatan padasan di Dusun Sembungan, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerja bakti oleh warga Kapanewon Cangkringan ini, dilakukan sore hari hingga malam hari, diawali dengan pemasangan penguat bahu jembatan, menggunakan perangkat besi, terutama pada bagian yang berlubang, untuk memperkuat material penambalan yang menggunakan cor semen. Warga kapanewon cangkringan menyebut, perbaikan bahu jembatan dilakukan, menyusul kerusakan yang sudah lama terjadi, namun hingga beberapa waktu lamanya, tak kunjung diperbaiki, sehingga semakin membuat khawatir pengguna jembatan yang melintas, terutama saat antar jemput anak sekolah. Kerja bakti warga Kapanewon Cangkringan beserta anggota polisi ini, menjadi upaya dalam mencegah terjadinya kecelakaan, akibat kerusakan bahu jembatan. Perbaikan secara beramai-ramai ini dilakukan, untuk melestarikan gotong-royong, yang sudah lama ada di tengah penduduk lereng Gunung Merapi. Sebelumnya, bahu jembatan padasan dengan panjang 13 meter ini, sudah lama rusak. Sejumlah titik lubang hanya ditutup menggunakan palang kayu, maupun batu cor. Sementara di titik lain, material aspal sudah mengelupas, membuat papan kayu jembatan terlihat jelas. Bahkan di bagian titik lubang, yang menganga terlihat tembus hingga ke dasar sungai kuning. Jembatan padasan, merupakan salah satu jembatan di lereng Gunung Merapi, yang diresmikan bulan Maret Tahun 2012, oleh Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana, Syamsul Ma’arif dan Menteri Perkerjaan Umum Joko Kirmanto saat itu. Keberadaannya menjadi penting karena, merupakan akses jalan yang menghubungkan wilayah di 2 kapanewon, yakni Kapanewon Pakem dan Cangkringan ataupun sebaliknya.