TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI-UCU ANDRITAMA
Perkembangan wisata yang tumbuh dengan baik ikut berdampak terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah, PAD milik Pemkab Sleman. Pasalnya, hingga 30 September 2024, jumlah pendapatan yang masuk mencapai 283,53 miliar rupiah.
Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Sleman, Kus Endarto mengatakan, jumlah PAD tersebut setara dengan 34,74 persen dari total PAD Kabupaten Sleman.
Dalam keterangan kepada awak media di Kantor Dinas Pariwisata Sleman, Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Sleman, Kus Endarto mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah sektor pariwisata Sleman sampai dengan 30 September 2024 sebesar 283,53 miliyar. Dimana hal tersebut setara dengan 34,74 total pad sleman. Hal ini menunjukkan sektor kepariwisataan di sleman tumbuh dengan baik, terlihat dari total pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara sampai akhir September 2024 sebanyak 5,95 juta lebih atau 79,38 persen, dimana pergerakan tersebut 97,80 persen didominasi dari wisatawan nusantara yang sebagian besar berasal dari pulau jawa. Destinasi terbesar adalah candi dan museum sebanyak 54,90 persen, disusul obyek wisata alam sebanyak 40,80 persen. Kus endarto menjelaskan pendapatan dari sektor pariwisata berasal dari pajak, retribusi dan lain -lain pendapatan yang sah. Dari hasil ini pajak masih menjadi pendukung utama dalam kegiatan pariwisata di kabupaten sleman, utamanya dari pajak hotel, restoran dan tempat hiburan.
Dinas Pariwisata berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor kepariwisataan di bumi sembada. Menurut kus endarto, pengembangan tidak hanya sebatas destinasi namun juga dilaksanakan kegiatan atau even untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke Sleman.