TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD-NORMA NOVIKA
Sementara itu, cabang olahraga para angkat berat, menjadi penyumbang medali emas terbanyak, bagi kontingen National Paralimpic Committee Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, di Peparnas ke-17 Surakarta Jawa Tengah 2024.
Di cabor ini, Lifter NPC DIY, berhasil menyumbang 6 medali emas, dan memecahlan dua rekor Peparnas.
Pada Peparnas Papua, cabor tenis kursi roda menjadi penyumbang medali terbanyak dengan 6 medali emas. Di Peparnas ke-17 Surakarta Jawa Tengah 2024, penyumbang emas terbanyak, digantikan cabor para angkat berat. Berkekuatan 12 atlet, tim para angkat berat DIY, sukses menjadi penyumbang medali terbanyak bagi daerahnya, usai menyabet total 6 medali emas, 5 perak, dan 7 perunggu, dengan 2 rekor baru terpecahkan. 6 medali emas bagi NPC DIY dipersembahkan, Yuni Dwi Kristanti nomor total lift kelas 41 kilogram putri, niman nomor total lift kelas 49 kilogram putra, sutiayah nomor best lift kelas 50 kilogram putri, Untung Subagyo nomor best lift kelas kurang dari 72 kilogram putra, puji lestari nomor total lift kelas kurang dari 79 kilogram putri, dan faris fadli domily di nomor total lift kelas kurang dari 107 kilogram putra. Capaian 6 medali emas ini melebihi target 5 emas. Urutan kedua penyuplai medali emas terbanyak bagi kontingen DIY adalah para panahan, para atletik, tenis kursi roda, dan bulutangkis yang masing-masing menyumbang 3 medali emas. Capaian NPC DIY pada Peparnas kali ini, sangat luar biasa, 12 cabor yang diikuti seluruhnya mendapat medali, termasuk dua cabor yang baru pertama kali diikuti, judo blind, para taekwondo, goalball, dan tenpin bowling. Termasuk cabor bocia, yang untuk pertama kali keikut-sertaanya di peparnas berhasil menyumbang medali 3 perak dan 1 perunggu.