Dampak Gelombang Tinggi, Sejumlah Tambak Udang di Kulonprogo Rusak

Dampak Gelombang Tinggi, Sejumlah Tambak Udang di Kulonprogo Rusak

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Dampak gelombang tinggi dirasakan sejumlah petani penambak udang di kawasan pesisir Pantai Selatan Kabupaten Kulonprogo.

Selain sejumlah tambak rusak, gelombang tinggi juga mengakibatkan petani mengalami gagal panen serta merugi hingga ratusan juta.

Seperti inilah kondisi kawasan tambak udang yang berada di Dusun Pasir Mendit, Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kulonprogo. Sejumlah tambak udang nampak rusak diterpa gelombang tinggi pantai selatan sejak beberapa hari terakhir. Selain mengakibatkan sejumlah tanggul tambak udang jebol, efek gelombang tinggi juga membuat air laut beserta sampah, masuk ke dalam area tambak yang berada tepat di sisi pantai. Akibatnya ribuan udang dilaporkan mati, serta menyebabkan petani mengalami gagal panen. Salah satu petani tambak udang mulyadi menyebut gelombang air laut setinggi 3 hingga 4 menerjang wilayah pantai sejak 3 hari terakhir. Mulyadi  sebenarnya sudah memperkirakan akan datangnya gelombang tinggi tersebut, namun ia tak mengira gelombang tinggi dapat menembus tanggul bahkan membuat tanggul jebol. Akibat peristiwa ini para petani mengaku mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya modal untuk membeli bibit udang saja bisa mencapai 50 juta per petak, belum termasuk biaya lainnya seperti pakan, perawatan rutin hingga biaya pembuatan tanggul serta tambak dengan menggunakan alat berat.

“Ombak besar sehingga air laut masuk ke tambak 2 kolam dan mengakibatkan kolam jebol, padahal udangnya sudah siap panen, kerugian ditaksir 50 Juta per kolamnya” ujar Mulyadi, salah satu petani tambak udang.

Menurut para petani tambak dampak gelombang tinggi di tahun ini benar benar terasa, karena di tahun-tahun sebelumnya, gelombang tinggi tidak sampai menimbulkan kerusakan parah di area tambak. Perubahan musim serta pengaruh bulan purnama ditengarai menjadi penyebabnya. Terlebih sejak adanya bangunan pemecah ombak pantai congot, gelombang air laut  menjadi semakin mengarah ke area tambak udang di sisi barat. Bahkan dampaknya sebagian besar bibir pantai terlihat semakin tergerus, hingga hanya menyisakan jarak kurang 2 meter dari area tambak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *