TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Kegiatan kepramukaan salah satunya melalui kemah ternyata sangat disukai para murid Sekolah Dasar, SD.
Mereka menilai, kegiatan kemah tak hanya sebatas melatih mandiri namun juga melatih kerjasama dan bisa menerima kekurangan orang lain.
Kegiatan pramuka dalam Jambore Penggalang 106 Tahun Kanisius di Bumi Perkemahan Prambanan, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, disambut antusias para peserta. Umumnya, mereka sangat menyukai kegiatan pramuka yang dikemas dalam bentuk kemah budaya ini. Salah seorang peserta kelas 6 B, Sekolah Dasar, SD, Kanisius Wirobrajan menyebut kegiatan pramuka terutama kemah kali ini cukup banyak manfaat yang bisa diperoleh. Tak hanya sebatas melatih kemandirian, namun juga mampu meningkatkan kerjasama antar teman pramuka penggalang, termasuk meringankan pekerjaan yang bisa dilalui bersama-sama seperti mendirikan tenda bersama karena ternyata mendirikan tenda dinilai cukup susah dan harus telaten. Manfaat lain yakni asiknya melakukan sesuatu kegiatan dalam satu regu lainnya secara bersama-sama berupa menelusuri sejumlah candi-candi. Bahkan tak hanya melatih kepribadian sendiri, dalam proses kegiatan pramuka juga diharapkan membawa setiap penggalang untuk bisa saling menghargai kekurangan dan kelebihan masing-masing orang lain. Adapun keseruan lain dalam kemah budaya adalah menikmati makan bersama-sama didalam tenda, tidur bersama-sama dan melihat pemandangan alam terutama di kawasan candi prambanan secara bersama-sama termasuk menikmati sausana lingkungan alam yang dekat dengan sungai opak ini.
“Asik sekali, bisa makan bersama, bisa tidur di tenda bersama dengan teman-teman, sambil menikmati candi” ujar Benediktus Natalio Tirta.
Seperti diketahui, kegiatan Jambore Penggalang 106 Tahun Kanisius Yogyakarta 2024 diikuti 37 Sekolah Dasar, SD, se-Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY. Digelar selama 3 hari, kegiatan dikemas dalam bentuk kemah budaya di Komplek Candi Prambanan, Dusun Kranggan, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman. Dalam kegiatannya, mengambil tema penggalang kanisius tak gentar, terlibat aktif generasi tangguh dan reflektif.
