TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA
Setelah ramai di media sosial, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul menutup gua yang ditemukan di proyek Jalur Jalan Lintas Selatan Gunungkidul.
Penutupan akses gua ini dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi kerusakan, dan menjaga kelestarian ekosistem dalam gua.
Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul dihebohkan dengan ditemukannya sebuah gua, pada pengerjaan proyek Jalur Jalan Lintas Selatan Gunungkidul, tepatnya di wilayah Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Gua tersebut ditemukan tanpa sengaja oleh seorang pekerja proyek saat sedang melakukan aktivitas pengerukan batu. Selain itu, di dalam gua yang memiliki luas sekitar 30 meter persegi tersebut masih dipenuhi dengan batuan stalaktit dan stalagmid yang masih alami. Namun, pasca ramai di media sosial, gua tersebut kemudian langsung ditutup dengan batu sehingga tidak dapat diakses oleh warga lagi. Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul menjelaskan, bahwa pihaknya yang memberikan instruksi untuk ditutupnya gua tersebut. Hal ini dilakukan semata mata untuk mencegah terjadinya kerusakan dan menjamin keselamatan warga yang berada di sekitar lokasi gua. Alasan lain ditutupnya gua tersebut juga untuk menjaga kelestarian gua, dari tangan tangan yang tidak bertanggung jawab.
“Kita tetap harus menjaga alam tersebut, dengan banyaknya pengunjung jangan sampai terjadi perusakan pada gua tersebut, nanti kita akan kaji apakah ada sumber mata air, yang lain atau tidak” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono.
Rencananya, pihaknya juga akan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk melakukan kajian mendalam terkait gua tersebut.