TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Limbah kotoran tambak udang ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik intuk berbagai jenis tanaman.
Kaya akan kandungan pupuk mikro, limbah tambak udang ini pun dapat menjadi salah satu alternatif pupuk murah bagi petani maupun pecinta tanaman.
Usaha budidaya tambak udang yang sering terdapat di kawasan pesisir pantai, selama ini banyak menghasilkan limbah berupa kerak sisa kotoran kolam. Diambil saat proses pengeringan serta pembersihan tambak, limbah padat ini selama ini kurang dimanfaatkan dan hanya terbuang sia-sia. Namun bagi salah seorang petani tambak udang, asal Dusun Pasir Mendit, Jangkaran, Temon, Kulonprogo, Mulyadi, limbah berupa kerak endapan kotoran kolam ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik berbagai jenis tanaman. Ia mengaku kerap mengolah limbah tambak udang tersebut sebagai alternatif pupuk murah untuk lahan pertanian miliknya. Mulai dari tanaman cabai, pepaya, ketela dan sebagainya. Menurutnya limbah kotoran tambak udang ini sangat bagus untuk menyuburkan tanah, karena mengandung berbagai unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman. Mengingat kotoran tersebut berasal dari sisa limbah pakan hingga endapan air payau tambak udang.
“Limbah digunakan untuk pupuk, untuk pupuk sangat bagus sekali, tapi harus di jemur dahulu supaya mengurangi asin dari air laut, satu kolam biasanya dapat 8 karung” ujar Mulyadi salah seorang petani tambak udang.
Mulyadi sendiri mengaku bisa mengumpulkan sekitar 6 hingga 7 karung limbah padat kotoran tambak udang dari 1 kolam berukuran 1000 meter persegi. Biasanya limbah tersebut akan dipanen setiap 3 bulan sekali, yakni pasca kolam dikeringkan untuk proses pembersihan serta penetralan tambak. Untuk digunakan sebagai pupuk, biasanya limbah tersebut harus didiamkan terlebih dahulu agar kadar garamnya menurun sehingga tidak merusak tanaman.