TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI-UCU ANDRITAMA
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, hingga kini belum ada indikasi, program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran, mempengaruhi pos anggaran lain, seperti penyaluran bantuan untuk UMKM.
Program makan bergizi gratis, diprediksi membutuhkan anggaran sebesar 800 miliar per hari, dan akan dimulai pada Januari 2025.
Sebagai instansi vertikal di daerah, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini masih menunggu skema resmi, program makan bergizi gratis. Hal ini dilakukan, guna pengawasan program ini di lapangan. Program makan bergizi gratis ini, sudah dipikirkan secara menyeluruh, termasuk dampaknya pada pos anggaran lain masyarakat. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Daerah Istimewa Yogyakarta Agung Yulianta mengatakan hal itu, di sela-sela media and community meet up, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurutnya, program ini bertujuan, untuk meningkatkan akses masyarakat, terhadap makanan bergizi, terutama bagi kelompok rentan. Berbagai opsi pembiayaan, juga telah dipertimbangkan untuk program ini, termasuk keterlibatan pemerintah daerah, program pembiayaan umkm, atau melalui kantor vertikal lain.
“Sudah disiapkan, program itu akan dilaksanakan, Cuma saat ini belum diputuskan skema seperti apa yang dipilih, tentu saja kita akan melihat, ketika skemanya telah ditetapkan, entah melalui pemerintah daerah, atau lewat program pembiayaan UMKM, atau kantor vertical, kami sebagai kantor daerah vertical kami siap” ujar Kepala Kantor Wilayah DJPb DIY, Agung Yulianta.
Sebelumnya, kepala badan gizi nasional dadan hindayana mengatakan, program makan bergizi gratis, diprediksi membutuhkan anggaran sebesar 800 miliar per hari. Program unggulan, Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut, menjangkau 82,9 juta penerima, dan menghabiskan anggaran 400 triliun, bila diimplementasikan secara penuh. Sedangkan, tim pokja sistem dan tata kelola badan gizi nasional niken gandini mengatakan, program makan bergizi gratis di pemerintahan Prabowo, akan dimulai pada Januari 2025.