TVRI YOGYAKARTA NEWS – OSEANI PUTRI-AGUNG HANGGARA
Sejumlah komoditas pangan terus bergerak naik dan mendongkrak deflasi di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menghadapi kelesuan ekonomi akibat deflasi dan mengantisipasi inflasi, Pemerintah Kabupaten Sleman, bersama stakeholder terkait melakukan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi.
Dalam keterangan persnya kepada awak media di Ruang Rapat Sembada Kantor Bupati Sleman, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman, Raden Haris Martapa menyampaikan, dari hasil pantauan bersama tim TPID Kabupaten Sleman, di 8 pasar pantau Sleman, baik wilayah timur, barat maupun utara, tanggal 18 Oktober lalu, serta pemantauan intensif melalui sistem harga pangan, siharpa, sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Sleman mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi adalah komoditas cabai rawit merah yakni 24,6 persen, dari sebelumnya 34,143 persen atau seharga 42.571 rupiah. Selain itu kenaikan juga terjadi pada komoditas pangan daging ayam ras, telur ayam ras, cabe keriting merah, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng. Menurutnya penyebab kenaikan harga sejumlah komoditas pangan ini adalah karena faktor cuaca. Meskipun mengalami kenaikan namun haris menyatakan stok komoditas pangan tersebut masih aman. Meski ada beberapa komoditas pangan yang naik, namun ada juga beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga, diantaranya beras.
“Tentu kami akan intervensi pada yang sekiranya akan ada kenaikan, seperti cabai, beras” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman, Raden Haris Martapa.
Untuk menghadapi kelesuan ekonomi akibat deflasi dan mengantisipasi inflasi Kabupaten Sleman melakukan berbagai upaya. Diantaranya pemantauan secara intensif terhadap harga komoditas pangan strategis di Kabupaten Sleman melalui sistem harga pangan, siharpa, dan pemantauan terhadap produsen dan pedagang atas ketersediaan komoditas pangan strategis di Kabupaten Sleman. Selain itu melalui gerakan membeli sayuran petani. Gerakan ini merupakan upaya antisipasi deflasi harga, khususnya pada harga cabai dan sayuran. Serta gerakan sesarengan nanem bibit, dan kerjasama antar daerah dengan Pemerintah Kabupaten Bantul.