3 Paslon Hadiri Deklarasi Pilkada Damai Kulonprogo

3 Paslon Hadiri Deklarasi Pilkada Damai Kulonprogo

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

3 pasangan Calon Pilkada Kabupaten Kulonprogo bersepakat untuk tidak melakukan aksi bernada profokatif, serta tidak melibatkan aparatur sipil negara termasuk pamong kalurahan selama masa kampanye.

Komitmen tersebut diucapkan ketiga paslon saat menghadiri deklarasi pilkada damai bertajuk ‘guyub rukun merawat pemilihan 2024 bermartabat’, yang digelar bawaslu bersama Pemkab Kulonprogo.

3 pasangan Calon Pilkada Kabupaten Kulonprogo Tahun 2024 hadir dalam acara deklarasi pilkada damai bertajuk ‘guyub rukun merawat pemilihan 2024 bermartabat’, yang digelar bawaslu bersama Pemkab Kulonprogo, di Aula Adikarto, Kompleks Pemkab Kulonprogo. Pada kegiatan yang dihadiri segenap pimpinan forkompinda maupun pengawas pilkada se-Kulonprogo itu, ketiga paslon berjanji untuk senantiasa menjaga kondusifitas wilayah, dengan berkontestasi secara sehat sesuai aturan yang ada. Disamping mendeklarasikan untuk tidak melakukan kampanye bernada provokatif, mereka juga berkomitmen untuk tidak melibatkan Aparatur Sipil Negara maupun pamong kalurahan untuk kampanye. Ketua Bawaslu Kulonprogo Marwanto menegaskan, komitmen tersebut tidak hanya wajib dimiliki semua paslon pilkada, tapi juga seluruh tim pemenanganan, simpatisan, hingga setiap relawan masing-masing. Mereka juga diminta untuk tidak menggunakan politik uang, tidak menyebar berita bohong, serta memakai isu bernuansa sara selama kampanye. Bawaslu akan terus bekerja dengan senantiasa melakukan pengawasan, demi mewujudkan pilkada Kulonprogo yang jujur, adil dan bermartabat.

Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi menegaskan, pihaknya akan terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait demi mensukseskan gelaran pilkada agar berjalan lancar, damai, dan sesuai aturan. Disamping berkomitmen untuk menjaga netralitas seluruh jajaranya, ia juga mengajak seluruh pihak untuk senantiasa bersikap dewasa serta mengedepankan prinsip penghormatan, dalam menyikapi setiap perbedaan yang ada. Dimana dengan komitmen menjaga kondusivitas bersama-sama inilah, gelaran pilkada 2024 akan dapat menjadi sarana memperkuat demokrasi serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *