Debat Putaran Pertama Pilkada Gunungkidul

Debat Putaran Pertama Pilkada Gunungkidul

TVRI YOGYAKARTA NEWS – FAJAR-JAUZELLA

Debat putaran pertama Pilkada Gunungkidul yang dilaksanakan di Auditorium TVRI Yogyakarta Rabu malam berjalan cukup menarik terbagi menjadi 6 segmen.

Debat yang diikuti 3 pasangan calon ini, masing-masing paslon saling beradu argumen dari materi debat yang di susun oleh 4 panelis yang ditunjuk KPU Gunungkidul.

Debat putaran pertama Pilkada Gunungkidul yang di selenggarakan Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul telah berjalan lancar dan cukup menarik dilangsungkan di Auditorium TVRI Yogyakarta. Debat yang berlangsung selama 2 jam ini mengusung tema utama debat strategi dan inovasi penguatan pembangunan sumber daya manusia, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesejahteraan masyarakat kabupaten gunungkidul. Debat diikuti oleh 3 Pasangan Calon (Paslon), yang terdiri dari paslon nomor urut 1 yaitu Endah Subekti Kuntariningsih–Joko Parwoto, paslon nomor urut 2 Sutrisna Wibawa–Sumanto, dan paslon nomor urut 3 Sunaryanta–Mahmud Ardi Widanto. Dengan dipandu oleh Ferry Anggara sebagai moderator, bersama Husen Joyonegoro dan Winda Melantika sebagai pembawa acara. Debat putaran pertama kali ini dibagi menjadi 6 segmen. Dengan segmen pertama setiap paslon memaparkan visi-misi dan program, dilanjutkan segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi dan program, segmen keempat dan kelima debat terbuka, diakhiri segmen keenam dengan pernyataan penutup dari setiap paslon. Sementara untuk materi debat sendiri KPU Gunungkidul telah menunjuk 4 panelis masing Retno Agustin, peneliti dan senior gedsi konsultan circle Indonesia; Wasingatu Zakiyah, direktur wicaksana institute dan advokat, Rahmad Muhajir Nugroho, dosen hukum dan tata negara Universitas Ahmad Dahlan, serta Hakimul Ikhwan, dosen departemen sosiologi fisipol Universitas Gadjah Mada.

“Alhamdulillah debat pertama berjalan dengan lancar, para calon bupati menggunakan waktunya dengan efektif, sehingga jam dan rundownnya berjalan sesuai yang direncanakan, saya menilai bahwa pertanyaan yang dibuat oleh tim perumus, sangat menukik sesuai situasi dan kondisi terkini di Kabupaten Gunungkidul. Harapan saya, kedepannya berhasrap debat kedua nanti di tanggal 30 Oktober dapat berjalan lancar, dan yang di tanggal 6 November nanti” ujar Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti.

Ketua KPU Gunungkidul Asih Nuryanti mengajak masyarakatuntuk berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada Gunungkidul 2024 dengan cara yang tertib, aman, tanpa permusuhan serta penuh kegembiraan dan suka cita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *