Pabrik Wig Terbesar di Kulonprogo PHK Masal 814 Karyawan

Pabrik Wig Terbesar di Kulonprogo PHK Masal 814 Karyawan

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Pabrik wig terbesar di Kulonprogo PT Sung Chang Indonesia melakukan pemberhentian kerja atau PHK masal terhadap ratusan karyawannya.

Phk masal ini dilakukan menuusul penurunan aktivitas produksi yang dialami perusahaan, sebagai dampak lesunya kondisi perekonomian dunia saat ini.

Informasi terkait adanya PHK masal di PT Sung Chang Indonesia ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo Bambang Sutrisno. Ia menyebut terdapat sebanyak 814 karyawan PT SCI yang mengundurkan diri tidak atas kemauan sendiri, sehingga termasuk kategori Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK. Jumlah ini mencapai 50 persen lebih dari total jumlah karyawan perusahaan sebanyak 1532 orang. Disnakertrans Kulonprogo mengaku sudah melakukan komunikasi ke pihak perusahaan untuk memastikan hak setiap pekerja terpenuhi.

Berdasarkan hasil komunikasi tersebut sebanyak 814 pekerja yang mengundurkan diri sebelum 21 Oktober 2024, akan mendapatkan hak uang pisah, uang penggantian hak cuti, serta ongkos pulang ke rumah. Hak tersebut didasari atas perjanjian bersama serikat pekerja dengan pengusaha. Sementara itu diperkirakan gelombang PHK pabrik produsen wig ini masih akan terus belanjut. Pasalnya hingga saat ini terpantau sejumlah pekerja pabrik masih melakukan pengunduran diri. Namun pekerja yang mengundurkan diri setelah 21 Oktober 2024 hanya akan mendapatkan tali asih, yang besarannya disesuaikan dengan masa kerja yang telah ditungakan dalam perjanjian kerjasama antara serikat pekerja dan pengusaha.

“Termonitor telah terjadi PHK terhadap 814 pekerja dari 1532 karyawan PT SCI, terhadap yang ter-PHK ini, kami pastikan haknya terpenuhi, PT SCI ini perusahaan exporter, dan ini perlu kita ketahui, perekonomian dunia termasuk Indonesia sedang lesu, sehingga akibatnya permintaan produk-produk dari Indonesia, termasuk dari PT SCI ini menurun, otomatis produksi menurun, performa menurun” ujar Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Bambang Sutrisno.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT Sung Chang Indonesia sendiri belum bisa dikonfirmasi. Meski begitu berdasarkan sejumlah informasi, phk masal ini terjadi setelah pihak perusahaan terpaksa melakukan penurunan aktivitas produksi sebagai dampak lesunya kondisi perekonomian global saat ini.

Mengingat PT SCI ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri fashion produksi rambut palsu atau wig dengan pasar ekspor atau luar negeri. Selain PT SCI, Disnakertrans juga mencatat sepanjang tahun ini ada 4 perusahaan lain di Kulonprogo yang melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya. Mayoritas perusahaan tersebut adalah perusahaan yang memiliki pasar ekspor atau luar negeri. Mereka terpaksa melakukan PHK karena ikut terdampak kondisi perekonomian global saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *