TVRI YOGYAKARTA NEWS – DONNY RAHMAD
Untuk kemajuan prestasi kedepan, Komite Olahraga Nasional Indonesia, KONI DIY, melakukan kegiatan evaluasi hasil Pekan Olahraga Nasional PON ke 21 di Aceh-Sumatra Utara 2024 lalu,
Dari hasil evaluasi bersama para tim pelatih cabor ini, nantinya akan jadi masukan bagi KONI dan juga seluruh cabor untuk memperbaikin langka dan program yang diterapkan di masa depan.
Untuk mengambil langkah-langkah strategis pembinaan atlet di masa depan, Komite Olahraga Nasional Indonesia, KONI DIY, melakukan kegiatan evaluasi hasil Pekan Olahraga Nasional PON ke 21 di Aceh-Sumatra Utara 2024 lalu. Kegiatan yang diselengkarakan di KONI DIY ini melibatkan para pelatih cabor yang turun dalam ajang PON lalu.
Para evaluasi yang dilakukan secara bertahap selama 3 hari ini, para pelatih cabor akan melaporkan hasil pon dengan membawa laporan lengkap, yang sudah dianalisis internal pengda cabor, subcabor masing-masing dan dilanjutkan dilakukan diskusi dan evaluasi bersama. Dimana nanti dapat mengetahui secara rinci faktor pendukung keberhasilan cabor, subcabor meraih medali maupun melebihi target medali. Serta mengetahui pula faktor penghambat atau penyebab cabor, subcabor belum dapat mencapai target maupun meraih medali.
“Setelah kita pulang PON ke 21 di Aceh-Sumatra Utara, kita akan mengadakan evaluasi dengan para pelatih, yang akan mengkaji factor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan tidak keberhasilan kontingen kita di PON ke 21 di Aceh-Sumatra Utara kemarin, dan evaluasi yang dilaksanakan selama 3 hari nanti, kita berharap hasil dari evaluasi nanti kita temukan factor-faktor yang menyebabkan atlit dan cabang yang berhasil dan tidak berhasil, sehingga kita gunakan melangkah di NTT dan NTB nanti” ujar Ketua KONI DIY, Prof. Dr. H. Djoko Pekik Irianto, M.Kes. Aifo.
Pada PON ke 21 di Aceh-Sumatra Utara 2024 pada 8-20 September 2024, lalu, kontingen DIY berhasil meraih 29 medali emas, 35 perak, 53 perunggu, dan menempati peringkat 9 klasemen akhir. Melebihi target 16 emas yang dicanangkan. Dan dari 49 cabor, 54 subcabor yang diikuti, 40 cabor, subcabor di antaranya atau sekitar 74 % meraih medali. Sedangkan 14 cabor, subcabor atau 26 % lainnya belum berhasil meraih medali. Wakil Ketua Umum (WKU) II KONI DIY yang juga sekaligus ketua kontingen PON DIY pramana menambahkan, hasil evaluasi tersebut nantinya diharapkan dapat memetakan potensi atlet terutama dalam persiapan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) menuju babak kualifikasi PON ke 22 maupun PON ke 22 di Nusa Tenggara Timur-Nusa Tenggara Barat (NTT-NTB) 2028 mendatang.