TVRI YOGYAKARTA NEWS – PAULUS YESAYA JATI
Untuk memunculkan wirausahawan muda dari sejak dini, SMK Negeri 3 Yogyakarta mengelar kegiatan market day, di lorong-lorong sekolah.
Kegiatan yang diikuti para siswa ini berlangsung meriah dengan berbagai kreatifitas siswa yang menjual aneka produk makanan dan minuman bertema kearifan lokal.
Kegiatan market day di SMK Negeri 3 Yogyakarta berlangsung meriah dengan berbagai kreatifitas siswa yang menjual aneka produk makanan dan minuman. Bertema kearifan lokal belasan stand dibuka para siswa smk kelas 1 dan dua ini di sepanjang lorong depan kelas-kelas.
Sesuai tema, para siswa menjual berbagai makanan lokal, seperti klepon, arem-arem, nasi kucing, pukis, resoles, bakso, dan jajan pasar tradisional lainnya. Tak hanya sekedar menjual, para siswa juga diminta untuk mengelola uang hasil dagangannya dengan laporan.
Selain sebagai bentuk panen karya projek penguatan profil pelajar pancasila, para siswa diajak untuk mulai memiliki jiwa kemandirian dengan pengenalan kewirausahaan paling dasar, yaitu berdagang. Diharapkan kedepan para para siswa dapat bewirausahawan, memiliki usaha sampingan, baik ketika masih sekolah atau setelah lulus nanti, dan tidak terpaku untuk bekerja pada dunia industri saja. Para siswa dituntut dapat lebih kreatif, menciptakan peluang kerja meski berwujud UMKM kecil.
Dalam proses ini pihak sekolah berkomitmen untuk mendampingi dengan menggandeng perusahaan besar untuk mendapatkan pelatihan, membangun jejaring, dan mengakses berbagai sumber daya.
“Tema yang kita ambil itu pada dimensi-dimensi profil penguata pelajar pancasila, ada kearifan lokal yang ditampilkan pada karya-karya, maka acara ini sebetulnya market day hanya sebagai bagian karena ada momen berkumpul, kemudian kita mencoba anak-anak yang punya keinginan berwirausaha secara sederhana, ini kan akan memberikan pelajaran dalam berdagang” ujar Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Yogyakarta, Widada, S.Pd, M.Pd.
Sebelumnya ratusan siswa SMK Negeri 3 Yogyakarta juga mengikuti program kuliah umum ok oce yang mendorong jiwa berwirausaha berdasarkan bekal keahlian atau skill dari jurusannya, seperti keahlian teknik mesin, broadcasting, elektronika.