TVRI YOGYAKARTA NEWS – MARGOLARAS
Ratusan karya foto jurnalistik dunia ditampilkan di ajang pameran foto jurnalistik dunia di Pendopo Art Spaece Sewon Bantul.
Karya karya foto yang telah dikurasi world press foto foundation di belanda tersebut berlatar belakang peristiwa nyata di berbagai negara belahan dunia, baik peristiwa peperangan, dunia kesehatan, sosial hingga lingkungan.
Digelar di Pendopo Art Spaece Sewon Bantul, pameran foto jurnalistik dunia dibuka Zilla Boyer, Sekretaris 2 Bidang Politik Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, bersama Zainal Airifin Mochtar Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Yogyakarta.
Digelar mulai 25 Oktober hingga 23 November 2024 mendatang, pameran bertajuk World Press Photo Exebhition 2024 ini, menampilkan karya karya foto para jurnalis dari berbagai negara di dunia, yang telah dikurasi world press photo foundation di Belanda.
Karya foto jurnalistik yang ditampilkan merupakan gambaran nyata dari berbagai peristiwa atau momentum yang terjadi di berbagai negara. Baik peristiwa peperangan, dunia kesehatan, sosial hingga lingkungan. Karya foto ini memberikan pesan bagaimana cara para jurnalis memberitakan peristiwa peristiwa yang tidak dapat dilihat secara langsung.
“Menampilkan total 100 karya dari jurnalis seluruh dunia, kita disini bisa melihat peristiwa nyata seperti kesehatan, peperangan, imigrasi, jadi banyak sekali peristiwa yang dapat kita lihat bersama, kenyataan dunia yang dipertaruhkan jurnalis untuk mengambil momen ini” ujar Ketua Penyelenggara, Ganes Satya Ahi.
World press photo memberikan apresiasi kepada tiga karya foto jurnalis terbaik, masing masing jurnalis asal palestina dan ukraina dengan karya fotonya yang menggambarkan kesedihan dampak perang, serta jurnalis asal indonesia, arie basuki dengan karya fotonya polusi di sungai cileungsi. Karya arie basuki menjadi perhatian banyak pihak termasuk masyarakat, agar untuk selalu menjaga lingkungan.
