Tim Riset UGM Teliti Gua di Pembangunan JJLS

Tim Riset UGM Teliti Gua di Pembangunan JJLS

TVRI YOGYAKARTA NEWS – ADHITYA PUTRATAMA

Guru Besar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Eko Haryono bersama sejumlah tenaga ahli lainnya melakukan penelitian terhadap gua yang ditemukan di proyek JJLS Gunungkidul.

Hasil dari penelitian ini nantinya akan dijadikan sebagai acuan, terhadap pemanfaatan gua sebagai lokasi wisata di Kabupaten Gunungkidul.

Guru Besar Bidang Ilmu Geomorfologi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Eko Haryono melakukan penelitian terhadap sebuah gua yang ditemukan di area pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan atau JJLS Gunungkidul, tepatnya di Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari. Bersama sejumlah peneliti lainnya, Eko melakukan penelitian atas dasar permintaan dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun penelitian yang dilakukan berkaitan dengan ketebalan gua, termasuk juga potensi rongga di sekitarnya, serta luasan gua. Selain itu, penelitian ini dilakukan sebagai tindak lanjut Pemerintah Provinsi DIY yang akan mengkaji lebih mendalam untuk pemanfaatan gua sebagai lokasi wisata di Kabupaten Gunungkidul. Hasil dari penelitian ini nantinya akan disampaikan sebagai masukan kepada DPUPESDM DIY dan tim jalan Nasional, untuk menentukan langkah kebijakan yang akan diambil terkait ditemukannya gua di sekitas proyek pembangunan jalan.

“Rencana 3 hari penelitian, 1 hari di dalam gua, 2 hari di permukaan, intinya kami akan memberikan masukan kepada DPUPESDM DIY dan tim jalan Nasional, kondisi seperti apa, ketebalan gua berapa, apakah di bawah ada rongga atau tidak, nanti hasilnya akan kami berikan kepada DPUPESDM DIY dan tim jalan Nasional baiknya seperti apa” ungkap Guru Besar Bidang Ilmu Geomorfologi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Eko Haryono.

Penelitian ini rencananya akan dilakukan selama 3 hari, dengan satu hari meneliti kondisi dalam gua dan dua hari meneliti dari permukaan gua. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang diluar kendali, saat masyarakat umum dihimbau untuk tidak mendekati kawasan gua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *