TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Sebanyak 3 ribu 580 pelanggaran ditindak jajaran Satlantas Polres Kulonprogo selama 14 hari Operasi Zebra Progo 2024.
Pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor baik itu tidak memakai kelengkapan helm hingga pengendara yang masih di bawah umur.
Jajaran Satlantas Polres Kulonprogo telah melaksanakan Operasi Zebra Progo 2024 yang berlangsung selama 14 hari, dimulai sejak tanggal 14 Oktober 2024 dan resmi berakhir pada Minggu 27 Oktober 2024 lalu. Ada sebanyak 3580 pelanggaran yang ditindak selama operasi dilakukan. Ribuan pelanggaran ini terdiri dari seribu 953 tilang dan 1627 teguran. Pada operasi tahun ini pelanggaran sendiri masih didominasi oleh pengendara sepeda motor, baik itu berupa pelanggan tidak memakai helm hingga pengendara yang masih di bawah umur. Pelanggar didominasi oleh pria dengan umur antara 15 sampai 25 tahun. Berdasarkan catatan pihak kepolisan, jumlah pelanggaran dari Operasi Zebra Progo 2024 ini justru turun sekitar 21 persen jika dibandingkan tahun lalu, dimana pada 2023 lalu tercatat ada sebanyak 3927 pelanggaran yang terdiri dari 2371 tilang dan 15561 teguran. Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Priya Tri Handaya, pun mengklaim tren penurunan pelanggaran ini menjadi bukti meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas.
“Untuk pelanggaran lalu lintas didominasi dari usia produktif 15-25 tahun, mayoritas laki-laki, meliputi pelanggaran kasat mata, dan pelanggaran lainnya, anak-anak di bawah umur, pelanggaran tidak menggunakan helm” ungkap Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Priya Tri Handaya.
Sementara itu untuk angka kejadian kecelakaan selama Operasi Zebra Progo 2024 justru mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu, yakni mencapai sekitar 13 persen. Pada 2023 lalu tercatat sebanyak 28 kejadian laka dengan korban luka ringan sebanyak 51 orang, sedangkan di 2024 jumlahnya tercatat naik menjadi 32 kejadian laka dengan 4 korban meninggal dunia dan 60 korban luka ringan.