TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NUGROHO-ARIEF HERIAWAN
Meningkatnya jumlah pengangguran terbuka di Yogyakarta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, pada Mei 2024 masih berada di angka 3,24 persen.
Untuk menekan angka pengangguran tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY memberikan modal usaha sebesar 10 juta rupiah bagi siswa SMA, SMK untuk mengembangkan kewirausahaannya yang sudah dirintis.
Saat ini banyak siswa SMA, SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, mereka juga belum diterima bekerja di sektor formal ataupun non formal. Untuk mengurangi potensi bertambahnya angka pengangguran ini Disdikpora DIY selain memberikan pelatihan kewirausahaan juga membuat terobosan dengan memberikan modal usaha sebesar 10 juta rupiah yang dimanfaatkan untuk pengembangan usaha kelompok siswa.. Selama program berjalan, hasilnya cukup positif, sejumlah siswa bahkan mampu meraih pendapatan yang cukup fantastis di angka 20 juta hingga 64 juta rupiah per bulan. Salah satunya tim dari SMKN 1 Tempel yang berhasil meraup omzet hingga 64 juta rupiah per bulan. Para siswa di sekolah tersebut membuka usaha toko kelontong yang menjual keperluan sehari-hari. Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya saat apresiasi wirausaha belia di Yogyakarta mengatakan, dari awal usaha para siswa yang baru mencapai omzet 20 juta pendapatannya baru 3 juta rupiah per bulan, hal ini tidak masalah, karena merupakan embrio yang di bentuk oleh para guru dan untuk jangka panjang, sehingga ketika lulus, mereka sudah memiliki kemampuan dan keterampilan untuk berwirausaha.
“Tidak semua siswa SMK bekerja di sector formal, tidak semuanya melanjutkan, ada yang kemudian harus berwirausaha, atau mereka masa tumbuh yang lama, melalui dana keistimewaan disalurkan beasiswa, harapannya dapat membantu mereka sekaligus menciptakan peluang-peluang usaha untuk mereka” ungkap Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya.
Sementara Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, pengembangan kewirausahaan yang digagas Disdikpora menjadi salah satu jawaban di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perubahan sosial. Wagub berharap para siswa yang menjadi wirausahawan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.