TVRI YOGYAKARTA NEWS – DHIAN ADHIE
Sebagai bentuk sujud syukur, warga Lereng Gunung Merapi, di Magelang, Jawa Tengah, menggelar tradisi bersih bumi, dengan mengarak gunungan dan ratusan tumpeng.
Bersih bumi rutin digelar warga lereng merapi sebagai bentuk melestarikan tradisi dan budaya yang kental dengan kearifan lokal warga setempat.
Inilah suasana grebeg gunungan yang berisi hasil bumi, yang digelar di Lapangan Dusun Banaran, Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Gunungan hasil bumi ini merupakan perlambang rasa syukur dari warga setempat atas limpahan berkah berupa hasil pertanian yang mereka tanam. Tak butuh hitungan lama, gunungan yang berisi sayuran tersebut ludes diperebutkan warga. Warga percaya, dengan berebut dan mendapatkan isi gunungan, akan mendapatkan berkah dikemudian hari.
Sebelumnya, gunungan bersama 3 ratus tumpeng dikirab keliling kampung dan kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Tradisi bersih bumi atau merti dusun ini digelar tiap tahun oleh warga lereng gunung merapi, sebagai ungkapan sujud syukur warga kepada tuhan. Selama ini warga hidup bersinergi dengan gunung merapi dalam mengolah hasil pertanian mereka.
“Rangkaian acara bersih dusun yang biasa dikenal dengan nama auman, ini juga rangkaian bahwa kita ada di dekat lereng merapi, ini adalah sedekah bumi dan juga sebuah ucapan rasa syukur untuk kondisi merapi yang bisa bersinergi dengan warga sekitar lereng merapi” ujar sesepuh desa, Rohmad Sayidi.
Selain untuk melestarikan budaya, diharapkan dengan tradisi bersih bumi ini, bisa mendatangkan berkah yang melimpah, khususnya warga yang hidup di lereng gunung merapi.