TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Jajaran Polres Kulonprogo, bersama Polda DIY serta Pemkab Kulonprogo bersinergi mengolah lahan tidur seluas 9,6 hektar menjadi lahan pertanian produktif.
Berlokasi di kapanewon galur, lahan yang sebelumnya terbengkalai selama puluhan tahun tersebut, disulap menjadi lahan pertanian padi guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
Polres Kulonprogo, bersama Polda DIY serta Pemkab Kulonprogo, menggelar kegiatan tebar benih padi, di Bulak Nglathek, Banaran, Galur, Kulonprogo. kegiatan ini digelar sebagai tindak lanjut program ketahanan pangan, yang telah dijalankan sebelumnya.disamping mendorong pemanfaatan lahan tidur atau tidak produktif, program ini juga mengajak masyarakat petani untuk melakukan tranformasi tekonologi agrikultur, sehingga mampu menarik minat generasi muda, untuk ikut berpartisipasi menjadi petani milenial, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional. Program ini merupakan bentuk dukungan polri,pada kementrian pertanian, untuk mencetak lahan sawah baru, dengan target luasan 3 juta hektar lahan tidur, menjadi lahan produktif. Bulak nglathek sendiri dulunya merupakan lahan tidur seluas 9,6 hektare yang terbengkalai selama puluhan tahun. Kini lahan tersebut dapat ditanami padi serta menghasilkan 6,7 ton gabah dalam sekali musim panen.
“Kami hadir membawa tenaga baru, bukan hanya tenaga baru, namun, kegiatan lain yang bisa diberikan, menghadirkan para opteker membantu para petani kita, supaya lahan di manfaatkan, dan ujungnya dapat menjadikan petani sejahtera” ungkap Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol. Edy Murbowo.
Dengan melibatkan masyarakat sekitar, kegiatan tabur benih sebagai awal proses penanaman padi ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga mampu meningkatkan hasil panen serta pendapatan petani sekaligus mendukung program pemerintahan yang baru dalam mewujudkan swasembada pangan. Kepolisian bersama Dinas Pertanian dan Pangan akan terus mendampingi petani agar pertumbuhan dan hasil panen dapat maksimal.