TVRI YOGYAKARTA NEWS – HERDIAN GIRI-UCU ANDRITAMA
Relawan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman nomor urut 2, Hardo Kiswoyo – Danang Maharsa, yakni gerakan Nahdliyyin Muda Sleman, genah muslem, menggelar festival hadroh sleman baru.
Festival ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi grup hadrah di Sleman agar bisa tampil dan berkreasi.
Sejak pagi, sebanyak 26 grup hadroh dari 17 kapanewon, di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berlaga menampilkan yang terbaik, di hadapan ratusan penonton, di halaman salah satu pusat perbelanjaan moderen, Jalan Magelang. Mereka dinilai 3 dewan juri, yaitu Muhammad Sulhan Hilmi Abdillah, Muhammad Alan Nazlihaq, dan Nurkholis Majid. Penilaian lomba ini meliputi 3 aspek, vokal dengan bobot penilaian 40 persen, serta alat, dan adab masing-masing memiliki bobot penilaian 30 persen, dari setiap grup yang tampil. Festival ini juga disaksikan ribuan pecinta hadroh, dari berbagai daerah melalui live streaming di Youtube Mas Fadhil Channel, yang menambah kemeriahan acara. Tidak hanya peserta yang menunjukkan kebolehannya, para penonton juga tak kalah atraktif, dalam menyemangati grup favorit mereka. Dalam rilis keterangan pers, Calon Bupati Sleman nomor urut 2 sekaligus Pembina Genah Muslem, Hardo Kiswoyo menyatakan komitmennya, untuk menjadikan festival hadroh, sebagai agenda rutin di bumi sembada. Hal ini karena, hadroh adalah bagian dari kekayaan budaya islam, yang memiliki makna mendalam. Di dalamnya terdapat lantunan sholawat, yang mengandung doa, pujian, dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Ketua Panitia festival Hadrah Sleman Baru, yang juga Koordinator Gerakan Nahdliyyin Muda Sleman Genah Muslem Mufti Al-Lutfi mengatakan, festival ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi grup hadroh di Sleman, agar bisa tampil dan berkreasi.
“Pemerintahan yang baru, berkomitmen bahwa festival hadroh ini akan dibina dan di lestarikan dan di kembangkan ke semua kalangan, bahwa festival hadroh ini adalah festival yang alatnya tidak mahal bisa di mainkan dan dapat dipakai sama siapapun, jadi kalangan anak-anak dan orangtua bisa memakainya” ungkap Ketua Panitia Festival Hadrah Sleman Baru, Mufti Al-Lutfi.
festival Hadrah Sleman Baru, menobatkan grup Fatkhul Qolbi Pondok Pesantren Sunan Pandaran sebagai juara pertama, diikuti grup KTSP Seyegan di posisi kedua, dan grup Abda Min Jadid Prambanan sebagai juara ketiga.
Sementara itu, festival Hadrah Sleman Baru, juga menobatkan pendukung grup hadrah mi al huda, berhasil memenangi kategori penonton tersemarak. Mereka memenuhi kriteria kekompakkan, keserasian atribut dan keseragaman pakaian, serta kesemarakkan yel-yel.