Angin Disertai Hujan Lebat Landa Kabupaten Sleman

Angin Disertai Hujan Lebat Landa Kabupaten Sleman

TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN

Angin kencang disertai hujan lebat, melanda sebagian Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Moyudan dan Pakem, menjadi 2 wilayah terdampak yang banyak mengalami pohon tumbang, sehingga dilakukan penanganan BPBD Kabupaten Sleman.

Badan penanggulangan bencana daerah, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, melanjutkan, penanganan kejadian bencana, akibat hujan disertai angin kencang. Untuk mendukung logistik operasioanl terebut, BPBD Kabupaten Sleman mengaktifkan satu dapur umum, di Halaman Kantor Kapanewon Moyudan. Penanganan lanjutan ini, meliputi wilayah di 4 kalurahan tedampak, meliputi Sumberarum, Sumberagung, Sumbersari dan Sumberrahayu, dengan total sekitar 64 lokasi pohon tumbang yang harus diselesaikan. Selain warga terdampak, Pemkab Sleman, juga memperoleh dukungan penanganan di lapangan dari TNI-Polri dan relawan, sehingga penangan lebih cepat selesai dilakukan. Saat ini sebagian wilayah bumi sembada itu, masih memasuki masa pancaroba atau peralihan kemarau ke hujan. Namun di Kapanewon Minggir, masih mengalami musim kemarau, dan dilakukan distribusi air bersih. Banyaknya kejadian pohon tumbang, mayoritas disebabkan hujan dua hari berturut-turut, yang membuat tanah menjadi gembur di suatu wilayah. Kondisi ini membuat cenkeraman akar pohon menjadi lemah, sehingga menyebabkan mudah tumbang saat diterjang angin, terlebih angin yang cukup kencang. Bahkan tak hanya pohon mudah tumbang, plafon kantor Kapanewon Moyudan Ambrol, yang dipicu air masuk melalui celah. Meski demikian, kejadian ini tidak menggangu pelayanan publik, warga moyudan.

“Untuk mitigasinya, kita pengurangan tajuknya, pengurangan cabang-cabang yang besar, karena pohon rindang ketika ada angin, maka kekuatannya akan tambah besar, didukung tanah tempat pencengkeram sudah gembur, karena awalmulanya kering jadi keras, lalu di hujani selama 2 hari, sehingga ketika ada angin, maka mudah tumbang” ungkap Kalak BPBD Kabupaten Sleman, Makwan.

Sebelum angin kencang disertai hujan lebat melanda Moyudan, awan mendung begitu gelap dan disertai angin cukup kencang.

Saat ini, penanganan dampak angin kencang disertai hujan lebat, sudah 90 persen selesai dilakukan, di Kapanewon Moyudan. Sementara untuk di Kapanewon Pakem juga sudah selesai, dan untuk dapur ujmum hanya digunakan setengah hari. Warga dihimbau tetap meningkatkan kewaspadaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *