TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Berbagai upaya dilakukan guna melestarikan keberadaan bregodo disetiap kalurahan.
Dari banyak kegiatan pelestarian, salah satunya dengan mengikutsertakan bregodo saat mengawal prosesi pelantikan kepala dukuh.
Bregodo Widya Permana Padukuhan Cokrowijayan ini misalnya, menjadi salah satu bregodo yang hingga saat ini bertahan ditengah banyaknya bregodo-bregodo yang bermunculan disetiap padukuhan di Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman. Didirikan sejak bulan Februari Tahun 2008 silam, kini jumlah prajurit bregodo widya permana semakin bertambah seiring meningkatnya minat generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya. Berbeda dengan bregada lainnya, Bregodo Widya Permana memiliki seragam corak hijau klebet kuning. Warna itu dipilih karena memiliki arti, yakni simbol tolabala. Instrumen musik mulai dari slompret, drum, hingga senjata pedang maupun tombak, melengkapi penampilan lengkap Bregodo Widya Permana. Bregodo Widya Permana inipun ditunjuk nejadi salah satu bregodo untuk mengiringi Dymas Alfandy Saputra Dukuh Banyumeneng, dan Handoko pamungkas selaku Dukuh Dowangan untuk dari embung serut menuju Kantor Kalurahan Banyuraden.
“Dengan adanya pelantikan dukuh Banyumeneng, Dowangan, pangripta di kelurahan, bisa menjadikan lebih maju Kelurahan Banyuraden” ujar Koordinator Bregodo, Heru Gatot.
Bregodo sendiri merupakan salah satu bentuk dari penghargaan dan penghormatan terhadap semangat juang, nasionalisme dan patriotisme para prajurit Keraton Yogyakarta.