TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG HANGGARA-OSEANI PUTRI
Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per-Agustus 2024, pertumbuhan perekonomian di Yogyakarta menunjukkan kenaikan yang positif sedangkan tingkat pengangguran terbuka menunjukkan angka penurunan.
Sementara itu di sektor perekonomian DIY secara kumulatif sampai dengan triwulan 3 2024 tumbuh sebesar 5,1 persen dibandingkan triwulan 3 2023.
Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta per-Agustus 2024, pertumbuhan perekonomian di Yogyakarta menunjukkan kenaikan yang positif sedangkan tingkat pengangguran terbuka menunjukkan angka penurunan. Dalam rilis berita resmi statistik yang diadakan Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa 5 November 2024, menurut Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Herum Fajarwati pertumbuhan ekonomi DIY triwulan 3 tahun 2024 dan keadaan ketenagakerjaan DIY Agustus 2024, secara kumulatif perekonomian DIY sampai dengan triwulan 3 tahun 2024 tumbuh sebesar 5,1% dibandingkan triwulan 3 pada tahun 2023. Distribusi dan pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha triwulan 3 2024, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah pengadaan listrik dan gas, diikuti oleh pertambangan dan penggalian serta konstruksi. Hampir semua lapangan usaha tumbuh dengan positif pada triwulan 3 tahun ini kecuali pengadaan air. Sementara itu sektor utama yang mampu memberikan kontribusi hingga lebih dari separuh perekonomian DIY sebesar 51,73% antara lain industri pengolahan, pertanian, penyedia akomodasi dan makan minum, konstruksi, serta informasi dan komunikasi.
“Kalaupun ada Pemutusan Hubungan Kerja, bukan berarti putus terus nganggur, ada juga yang karena sudah pengalaman, maka langsung di ambil sama perusahaan lain, jadi ada perusahaan yang menambah karyawan, dan menurut pengamatan kami, penyerapan tenaga kerja tamatan SLTA di DIY itu tinggi, jadi ada sedikit pengurangan tenaga kerja, tapi langsung suite, bisa jadi dia usaha sendiri, atau ditangkap perusahaan lain, karena memang yang dikurangi ini sudah punya pengalaman kerja” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Herum Fajarwati.
Lebih lanjut herum menjelaskan, lebih dari setengah perekonomian di Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa sebanyak 56,84%, dengan pertumbuhan antar triwulan sebesar 0,84% dan menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 2,87% terhadap pertumbuhan nasional. Yogyakarta menduduki peringkat pertama dalam pertumbuhan perekonomian regional di Pulau Jawa dengan peningkatan 5,05%, kabupaten Sleman kabupaten yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian di DIY.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka rata rata menurun di seluruh provinsi di Indonesia, sementara DIY menduduki peringkat 11 terendah tingkat pengangguran terbuka nasional. Di Pulau Jawa pengangguran terbuka Agustus 2024 tertinggi jawa barat 6,75 dan terendah DIY 3,69, status pekerjaan utama Agustus 2024 tertinggi pada buruh, karyawan, pegawai sebesar 43,40%. Ini artinya angka pengangguran di DIY terbilang menurun.