Sejumlah Poktan di Kulonprogo Terima Bantuan Fasilitas Pendukung Pertanian

Sejumlah Poktan di Kulonprogo Terima Bantuan Fasilitas Pendukung Pertanian

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Kulonprogo menerima bantuan fasilitas sarana dan prasarana pendukung pertanian.

Selain alat pengolahan pasca panen untuk komoditas holtikultura, bantuan juga diberikan dalam bentuk alat penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU).

Salah satu kelompok yang menerima bantuan adalah Poktan Wahana Tani Gupit, Karangsewu, Galur, Kulonprogo. Kelompok ini menerima bantuan fasilitas bangsal pasca panen berupa gudang penyimpanan hasil panen cabai,serta alat pendukung pengolah cabai, hingga kendaraan sebagai sarana pengangkut dan transportasi. Berasal dari Kementerian Pertanian, Kementan RI, bantuan fasilitas senilai 226 juta ini diberikan guna memaksimalkan hasil panen cabai para petani, sehingga bisa diolah menjadi berbagai bentuk olahan agar memiliki nilai tambah. Sementara itu, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngestiharjo, Wates, juga menerima bantuan berupa alat penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) dari Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Bantuan yang memanfaatkan dana DAK APBD Kulonprogo 2024 senilai 455 juta ini diberikan guna mengoptimalkan hasil panen padi para petani. Peralatan RMU ini mampu bekerja selama 10 jam per hari dengan kapasitas produksi mencapai 5 hingga 6 ton. Diharapkan dengan alat ini petani bisa memaksimalkan proses penggilingan sehingga hasilnya bisa disimpan sebagai cadangan pangan saat musim panen berakhir.

“Kondisi pertanian yang sering saya sampaikan, bagaimana kita Jogja terkait ketersediaan sarana dan prasana salah satunya Rice Milling Unit (RMU) ini juga berguna, terus bagaimana pengolahannya, bagaimana pasarannya kemana, kira-kira produktifitasnya kemana, bagaimana continuenya, ini menjadi salah satu tindak lanjut program pemerintah terkait ketahanan pangan, kita juga bicara TPID, bagaimana sebetulnya kita punya PR kemiskinan, stunting di Kulonprogo. Karena kalau kita bicarakan pertanian ini kita bicaranya ke penyerapan tenaga kerja, bagaimana sebetulnya dari hulu hilirnya harus sampai” ungkap Pejabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi.

Berbagai bantuan fasilitas  alat pendukung pertanian, baik untuk komoditas pangan maupun holtikultura ini, diberikan guna mendukung progam ketahanan pangan nasional. Diharapkan masing-masing kelompok penerima bantuan dapat memaksimalkan setiap bantuan yang diberikan, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan seluruh petani anggotanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *