Melihat Produk Kerajinan Khas Kulonprogo di Pameran Industri Berbasis Budaya

Melihat Produk Kerajinan Khas Kulonprogo di Pameran Industri Berbasis Budaya

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Sebagai upaya melestarikan produk kerajinan asli Kulonprogo agar tidak hilang ditelan zaman, Pemkab Kulonprogo menggelar pameran industri berbasis budaya bertempat di Taman Budaya Kulonprogo.

Diikuti puluhan pelaku Industri Kecil dan Menengah di Kulonprogo, pameran ini menyuguhkan berbagai kerajinan khas, mulai dari batik, keris, wayang, tenun dan sebagainya.

Puluhan produk kerajinan asli Kulonprogo dipamerkan dalam pameran industri berbasis budaya bertempat di Taman Budaya Kulonprogo. Kerajinan khas yang dipamerkan, merupakan hasil karya para pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang erat kaitannya dengan budaya. Sedikitnya 23 pelaku IKM yang turut andil dalam pameran ini. Selain memamerkan produk kerajinan yang telah jadi, mereka juga nampak memperagakan proses pembuatan kerajinan masing-masing, diantaranya proses pembuatan kain menggunakan metode alat tenun bukan mesin, hingga proses pengukiran kayu untuk kerajinan gamelan. Proses inilah yang menjadi daya tarik pameran ini.selain dapat melihat proses pembuatan berbagai macam produk kerajinan, pengunjung juga dapat membeli hasil produk ikm dengan harga jauh lebih murah dibanding dipasaran. Lewat pameran ini diharapkan pamor hasil kerajinan lokal khas Kulonprogo, dapat semakin terangkat, serta dikenal masyarakat luas, serta meningkatkan pemasaran kerajinan, sehingga industri kecil menengah di Kulonprogo dapat naik kelas.

“Saya kira cukup menarik, karena yang dipamerkan berasal dari industri-industri lokal yang berbasis budaya yang tanda petik menurut saya kalau tidak di pelihara tidak kita support, lama-lama akan hilang, salah satunya industri pembuatan blangkon, industri pembuatan keris, itu kalau tidak kita support, saya khawatir, generasi muda menjadi tidak tahu. Maka dengan digelar festival pameran industri lokal berbasis budaya ini menjadi satu sarana, satu wahana untuk menghidupkan kembali, sekaligus ini mempromosikan produk-produk industri lokal berbasis budaya ini nanti akan berkembang lagi, dan bisa meningkatkan kesejahteraan pengrajin-pengrajin industri berbasis budaya ini” ujar Sekda Kulonprogo, Triyono.

Pameran ini juga sebagai upaya melestarikan budaya yang masih eksis dan berkembang di tengah masyarakat. Mengingat di era perkembangan jaman yang begitu pesat saat ini kerajinan lokal mulai ditinggalkan. Diharapkan kerajinan lokal khas Kulonprogo yang memiliki kualitas yang cukup baik, dapat terus eksis dan mampu bersaing di pasar Nasional maupun Internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *