TVRI YOGYAKARTA NEWS – AGUNG NGUROHO-ARIEF HERIAWAN
KPU Kota Yogya bakal akan menggelar acara debat perdana Pilkada 2024 yang dilaksanakan salah satu hotel di dekat batas Kota Yogyakarta dan disiarkan secara lansung melalui kanal Youtube KPU Kota Yogya dan TV Lokal.
Selain ditayangkan serentak KPU Kota Yogya mengadakan nonton bareng debat pilkada bagi warga yang mempunyai undangan di 45 titik di seluruh kelurahan di Kota Jogja.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Yogya, Agus Muhamad Yasin mengatakan nonton bareng tidak dibuka untuk umum, artinya, ada 150 hadirin yang dialokasikan di setiap titik nobar. Hanya dapat digunakan untuk tamu undangan yang berasal dari ragam kalangan, yang bisa ikut cuma warga yang terundang. Namun masyarakat umum bisa menyaksikan siaran langsung di youtube atau di tv lokal. Tamu undangan yang dimaksud antara lain para pemangku wilayah, seperti Lurah, Kapolsek, Danramil, tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok disabilitas, perempuan, pemilih pemula, hingga ketua RT dan RW. Untuk lokasi nobar, pihaknya memanfaatkan kantor kelurahan setempat dan ruang-ruang strategis yang dekat dengan permukiman warga, atau nantinya 45 titik itu berbasis kelurahan. Ada juga di tempat-tempat yang dekat dengan komunitas masyarakat, sehingga melalui debat pilkada, KPU Kota Yogya berharap, visi-misi dan apa yang disampaikan para paslon di debat Pilkada 2024 benar-benar bisa terserap oleh publik.
“Untuk sosialisasi yang kita lakukan kepada masyarakat Kota Yogyakarta, itu di 45 titik memang berbasis kelurahan, tapi tidak di balai kelurahan, ada juga yang di balai kelurahan, ada juga yang di tempat-tempat yang dekat dengan komunitas masyarakat, tujuannya adalah mensosialisasikan tahapan-tahapan pilwali dan mensosialisasikan info pemilu di website kpu.go.id, kemudian juga kami berharap sosialisasi ini, juga menyentuh kepada masyarakat” ujar Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Yogya, Agus Muhamad Yasin.
Dengan adanya pesta demokrasi yang bergulir tidak sebatas prosedural semata, namun sampai ke aspek substansial. Debat tidak sekadar formalitas, tapi ada isu-isu yang disampaikan para paslon, itu harus sampai ke masyarakat, supaya mereka peduli dan ikut berpartisipasi.