Terendam Air Hektaran Lahan Melon Gagal Panen

Terendam Air Hektaran Lahan Melon Gagal Panen

TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI

Tingginya curah hujan sejak sepekan terakhir, membuat hektaran lahan melon di wilayah Kabupaten Kulonprogo mengalami gagal panen.

Akibat terendam air selama beberapa hari, tanaman melon milik petani pun rusak dan mati, sehingga membuat mereka merugi hingga puluhan juta rupiah.

Salah seorang petani yang mengalami gagal panen akibat lahan melon milik nya terendam air, adalah lestari tentrem, warga Tirtorahayu, Galur, Kulonprogo. Wanita yang sudah belasan tahun menjadi petani melon ini, diketahui menanam melon di wilayah Kebonrejo, Temon, Kulonprogo, dengan luas hamparan mencapai 2 hektar. Namun akibat terdampak hujan lebat sejak beberapa hari terakhir, lahan pertanian miliknya tersebut diketahui terendam air seluruhnya. Limpahan air hujan itu masuk melalui saluran irigasi, yang berada tepat di sampingnya, sehingga membuat seluruh tanaman melon yang baru berusia sekitar 1 bulann, terendam air, akibatnya, tanaman melon pun menjadi layu, rusak dan mati, sehingga mustahil untuk dipanen. Padahal lestari mengaku sudah mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk modal, yakni mencapai sekitar 40 juta rupiah. Baik itu untuk sewa lahan, membeli bibit serta pupuk, membayar tenaga untuk mengolah lahan saat awal tanam, hingga berbagai macam kebutuhan lainnya.

“Turun hujan terlalu deras mengakibatkan banjir, akibatnya kondisinya semua tanaman layu dan mati, semuanya, luas sekitar 2 hektar, bibitnya sekita 2000 bibit, tidak bisa panen sama sekali” ungkap Lestari Tentrem, seorang petani melon.

Para petani seperti lestari, mengaku hanya bisa pasrah menerima nasib semacam ini. Mngingat kondisi seperti ini sudah biasa terjadi. Ia hanya bisa berharap agar ke depan dapat diberikan panen melimpah, sebagai pengganti kerugian di musim tanam berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *