TVRI YOGYAKARTA NEWS – TRI HARTANTO
Puluhan mahasiswa senin siang mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu Sleman.
Mereka menggelar unjuk rasa menuntut bawaslu mengawasi dan bertindak tegas terhadap praktik politik uang di pilkada.
Puluhan mahasiswa dari liga demokratik mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka menggelar berunjuk rasa sambil membawa poster tuntutan. Mahasiswa menuntut bawaslu sleman bertindak tegas terhadap praktik politik uang di pilkada. Mereka juga meminta bawaslu sleman tidak main serong dalam pilkada serentak 2024.
Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al-Ichsan Siregar menegaskan pihaknya tetap berkomitmen mengawasi praktik politik uang di pilkada 2024.
“Dari awal sejak Pemilu 2019 politik uang menjadi konsentrasi utama Bawaslu, di tahun ini juga sama, itu komitmen Bawaslu untuk terus menggelorakan anti politik uang, dan juga kami memiliki desa binaan terkait desa anti politik uang, termasuk untuk pilkada saat ini juga sama, bahkan kemarin ada salah satu kasus yang terjadi, dan sudah kita tindak lanjuti, selain kami menggunakan dugaan pidana juga menggunakan dugaan pelanggaran administrasi, itu wujud komitmen Bawaslu, itu kami menyampaikan ke masyarakat dan para paslon yang namanya bagi-bagi uang dalam kampanye, pemilu, pilkad itu dilarang” ujar Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al-Ichsan Siregar.
Usai menyampaikan aksinya, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.