TVRI YOGYAKARTA NEWS – MUCHAMMAD RIDWAN
Ritual abhiseka samapta diwyottama siwalaya yang digelar di Komplek Candi Prambanan diakui tak hanya menjadi sarana wisata rohani.
Namun lebih dari itu akan menambah dan memperkuat spiritual rohani di kalangan umat hindu, sehingga sebagai minoritas bisa berkembang baik dan mengaku jati diri sebagai hindu sejati.
Pagi hari kemarin, umat hindu memadati Komplek Candi Prambanan. Mereka yang datang, selain perwakilan juga kelompok kecil atau rombongan dari penjuru tanah air. Salah satunya adalah rombongan dari daerah Pesawar, Lampung Timur. Hadir bersama rombongan berjumlah seratusan orang lebih, warga pesawar ini takjub melihat kemegahan candi prambanan. Mereka menilai, kegiatan ritual sangat bermakna bagi mereka kalangan umat hindu. Rombongan warga dari Pesawar, Lampung Timur yang berjumla 116 orang menyebut kgiatan menjadi sarana wisata rohani, sehingga banyak manfaat yang bisa di peroleh dari kegiatan ritual abhiseka ini. Mulai dari menambah spiritual rohani selaku umat hindu, maupun menambah pengetahuan tentang sejarah. Dengan mengunjungi tempat suci peninggalan leluhur, umat hindu berharap mereka bisa bangkit kembali. Orang orang yang kondisinya agak terpencil minoritas bisa berkembang baik bisa mengakui diri sendiri sejatinya hindu. Kegiatan yang dilakukan persis di depan candi siwa ini, terasa suasana hening dan khidmat mengikuti, terutama saat umat hindu dari berbagai daerah ini melakukan meditasi dan doa-doa dengan posisi tangan amusti karana.
“harapannya hindu bisa bangkit kembali, orang-orang yang kondisinya agak terpencil minoritas tapi bisa berkembang baik, bisa mengakui jati diri hindu sejati” ujar Minanto.
Dalam ritual abhiseka memperingati seribu seratus enam puluh delapan tahun diresmikannya candi prambanan oleh raja rakai pikatan dyah seladu ini, turut hadir, selain umat hindu biasa juga kedatangan sejumlah sulinggih atau orang yang memiliki kedudukan luhur di dalam umat hindu dari beberapa daerah di nusantara, termasuk juga dihadiri oleh kalangan pinandita. Berjalan khidmat dan lancar, kegiatan ini kembali dilakukan setelah terjadinya Covid 19 lalu.