TVRI YOGYAKARTA NEWS – SETYA BUDI
Harga bawang merah di Pasar Tradisional Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik tajam dalam 10 hari terakhir.
Hanya dalam beberapa hari, harga bawang merah yang semula masih dijual, di kisaran 20.000 rupiah per kilogram, melonjak hingga nyaris menyentuh 40.000 rupiah per kilogramnya.
Setelah sempat anjlok saat masuk masa panen raya beberapa waktu lalu, kini harga bawang merah melonjak tajam. Di Pasar Argosari, Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta, 1 kilogram bawang merah kualitas terbaik, dijual 38.000 rupiah per kilogram. Kenaikan harga ini terbilang cepat, karena harga bawang merah, yang sudah sejak sekian lama bertahan 20.000 rupiah per kilogram, tiba-tiba melambung tinggi. Kenaikan harga ini diduga, akibat masa panen yang sudah lewat, utamanya di beberapa wilayah penghasil di Jawa Timur. Kenaikan bawang merah terjadi, saat situasi pasar dan penjualan masih lesu. Sehingga dampak yang dirasakan, penjualan bawang merah kian sepi dan menurun. Masih lemahnya daya beli masyarakat, membuat banyak konsumen, lebih memilih mengurangi jumlah pembelian bawang merah di lapak jualanya. Tidak hanya itu saja, mahalnya harga bawang juga membuat, banyak pembeli memilih bawang kualitas standar, dengan harga lebih terjangkau. Harga bawang merah kualitas sedang, dijual 34.000 rupiah per kilogram. Meski mengalami kenaikan harga tinggi, stok bawang merah di pasaran hingga kini diakui pedagang masih aman, dengan pasokan lancar.
“Sekarang 38.000, itu sangat tinggi sekali harganya, sekarang susah, apa-apa harganya naik semua” ujar Mujirah, salah seorang pedagang bawang merah.
Tidak hanya bawang merah yang alami kenaikan tinggi, harga bawang putih pun saat ini naik. Kini, bawang putih kualitas terbaik, dijual hingga 45.000 rupiah.