TVRI YOGYAKARTA NEWS – JATMIKO HADI
Kalurahan Sidorejo Kapanewon Lendah Kulonprogo menggelar ajang potensi kalurahan bertempat di lapangan desa akhir pekan ini.
Menampilkan berbagai potensi produk UMKM hingga kesenian budaya, ajang ini digelar guna meningkatkan daya saing sekaligus mengenalkan potensi unggulan desa setempat.
Seperti inilah kemeriahan suasana ajang potensi Kalurahan Sidorejo Kapanewon Lendah Kulonprogo yang digelar pemerintah desa akhir pekan ini. Mengangkat tema sidorejo mulat sariro hangrasa wani, acara digelar selama 2 hari bertempat di lapangan desa dan taman desa Sidorejo. Dibuka langsung Pejabat Bupati Kulonprogo, acara berupa pameran UMKM serta pentas kesenian budaya ini, menampilkan beragam produk unggulan desa yang berasal dari masing-masing padukuhan, maupun lembaga terkait. Total terdapat 20 kelompok UMKM yang dilibatkan dalam pameran ini. Sementara itu ada sebanyak 14 kelompok kesenian dari 14 padukuhan yang turut tampil menampilkan kesenian rakyat tradisional, mula dari tari reyog, hadroh, hingga kesenian lainnya. Ditetapkannya Kalurahan Sidorejo menjadi desa mandiri budaya mulai tahun ini, diharapkan dapat menggerakan perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sidorejo, dan sekitarnya. Lurah Sidorejo Sutrisna mengatakan gelar potensi Kalurahan Sidorejo digelar dengan memanfaatkan dana yang bersumber dari Dana Keistimewaan melalui BKK dengan total anggaran 136 juta rupiah.
“Kami menampilkan kaitannya dengan produk-produk unggulan, UMKM se-14 pedukuhan, harapan kami agar UMKM bisa bangkit, dan meningkatkan pemasaran, karena selama ini sempet tersendat, dan potensi UMKM disini bisa dikenal masyarakat luas. Kita menggelar potensi budaya, baik potensi budaya kesenian, religi” ujar Lurah Sidorejo Sutrisna.
Selain bertujuan memfasilitasi potensi unggulan kalurahan, mulai dari budaya, wisata, desa prima, hingga desa preneur, gelar potensi Kalurahan Sidorejo diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan menjadi daya tarik budaya bagi masyarakat di Kulonprogo khususnya dan DIY pada umumnya. Dukungan serta kolaborasi antar semua sektor diharapkan dapat terus dilakukan untuk melestarikan sekaligus meningkatkan potensi yang ada.